Begitu mendengar kata hiu, yang muncul di kepala adalah gambaran predator ganas yang pasti memangsa manusia. Imej ini terbentuk karena adanya film-film hiu yang diproduksi oleh industri film.
Padahal sebenarnya tak semua hiu seganas itu. Itu merupakan salah satu hal yang terungkap dalam percakapan detikcom dengan Peneliti Hiu dan Pari Badan Riset Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP), Dharmadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meskipun sebagai predator puncak namun tidak semua jenis hiu seganas hiu putih (carcharhodon carcharias)," ujar Dharmadi.
![]() |
Hiu putih terkenal dengan ukurannya yang besar dan ganas. Jenis inilah yang lazim tampil jadi "bintang utama" di film-film Hollywood. Tapi, sekali lagi, hiu tak selalu memiliki ukuran yang besar dan ganas
Ada lebih dari 500 spesies hiu yang sudah ditemukan. Ukuran tiap spesiesnya berbeda-beda. Kebanyakan dari mereka justru pemalu.
"Ada yang kerdil dengan ukuran 7 inci hingga hiu paus sepanjang 50 kaki," jelas Dharmadi.
BACA JUGA: Apa Jadinya jika Hiu Punah? |
Bentuk tubuh yang berbeda membuat mangsa hiu tak selalu sama. Kebanyakan dari hiu makan ikan, crustacea, moluska, plankton, mamalia laut, dan hiu lainnya.
Lalu bagaimana di Indonesia sendiri? "Pada kenyataannya di perairan Indonesia, memang hiu takut pada manusia karena hiu selalu diburu secara masif," tambah Dharmadi.
Berburu hiu dijadikan sebagai mata pencaharian kelompok masyarakat nelayan, karena memiliki nilai ekonomi tinggi. Ini mengapa hiu cenderung lari jika bertemu nelayan. Tapi kamu harus ingat kembali status hiu sebagai predator. Dalam keadaan terancam, hiu akan melawan dan mempertahankan diri dengan menggigit musuh.
Jika bertemu hiu saat sedang menyelam atau snorkeling, usahakan untuk tetap tenang, ya. Kalau tidak mencium bau darah atau terancam, hiu secara umum tidak akan menyerang secara tiba-tiba.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!