Dari sekian banyak jenis buah, Amerika Serikat melarang imporbuahackee segar meskipun buah ini populer di Jamaika dan Karibia. Sepertiapabuahackee?Dirangkumdetikcom dari berbagai sumber, berikut ini lima faktanya.
2. Masih satu keluarga dengan leci
1. Berasal dari Afrika
Tanaman ackee berasal dari Afrika Barat. Nama ackee diambil dari kata 'anke' atau 'ankye-fufuo' yang merupakan kata dalam bahasa Twi, Ghana. Tanaman ini dibawa budak-budak Afrika ke Jamaika sekitar 1778.
Tanaman ackee berasal dari Afrika Barat. Nama ackee diambil dari kata 'anke' atau 'ankye-fufuo' yang merupakan kata dalam bahasa Twi, Ghana. Tanaman ini dibawa budak-budak Afrika ke Jamaika sekitar 1778.
Barulah setelah Kapten William Bligh memperkenalkannya ke dunia barat tahun 1793, buah ini menjadi semakin dikenal. William Bligh juga merupakan sosok yang menyematkan nama latin untuk tanaman ini yaitu blighia sapida.
![]() |
2. Masih satu keluarga dengan leci
Pohon ackee bisa tumbuh dengan baik di negara beriklim tropis dan subtropis seperti di Afrika Barat, Amerika Selatan, Florida bagian selatan, dan Karibia. Di Indonesia, tanaman ackee bisa kita temui di Taman Buah Mekarsari.
Pohon ackee bisa tumbuh sekitar 9-15 meter dengan daun majemuk dan beraroma seperti bunga. Tanaman ini umumnya berbuah setahun dua kali yaitu pada bulan Januari-Maret dan Juni-Agustus.
Ackee rupanya masih satu keluarga dengan leci yang nama familinya sapindaceae walaupun secara fisik tak mirip. Buah ackee ini berwarna kuning hingga merah terang. Ketika matang, buah ini memiliki lebar antara 7,5-10 centimeter dan bagian bawahnya akan terbelah, memperlihatkan tiga biji hitam mengkilap. Biji itu dikelilingi daging buah berwarna kekuningan, berminyak, dan tebal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pohon ackee bisa tumbuh sekitar 9-15 meter dengan daun majemuk dan beraroma seperti bunga. Tanaman ini umumnya berbuah setahun dua kali yaitu pada bulan Januari-Maret dan Juni-Agustus.
Ackee rupanya masih satu keluarga dengan leci yang nama familinya sapindaceae walaupun secara fisik tak mirip. Buah ackee ini berwarna kuning hingga merah terang. Ketika matang, buah ini memiliki lebar antara 7,5-10 centimeter dan bagian bawahnya akan terbelah, memperlihatkan tiga biji hitam mengkilap. Biji itu dikelilingi daging buah berwarna kekuningan, berminyak, dan tebal.
Sejumlah kandungan zat dan mineral baik terkandung dalam buah ini seperti vitamin A, zinc, dan protein. Selain itu menurut Organisasi Kesehatan Pan Amerika, ackee dapat menjadi sumber lemak yang baik.
3. Jadi makanan nasional Jamaika
Ackee pada mulanya menjadi makanan budak Afrika karena buah ini mudah ditemukan dan murah. Ketika masuk ke Jamaika, buah ini kemudian diolah menjadi sajian unik bernama ackee and saltfish. Makanan ini terbuat dari tumisan ackee rebus, ikan cod, tomat, dan bawang. Kepopuleran makanan ini membuatnya dinobatkan sebagai 10 makanan nasional terbaik di dunia versi National Geographic.
4. Mengandung racun
Orang tak bisa sembarangan mengkonsumsi ackee terutama saat buah ini masih mentah. Ackee mentah mengandung hypoglycin A dan hypoglycin B yang bisa menurunkan gula darah. Efeknya baru akan terasa 2-6 jam setelah dikonsumsi. Gejala yang umumnya dialami adalah mual, muntah, dan sakit pada bagian ulu hati.
Gejala ini diperparah dengan jantung berdebar, sakit kepala, sampai tubuh lemas. Setelah 18 jam, gejala mual dan muntah akan kembali muncul. Bila tak segera ditangani, orang itu bisa meninggal.
Selain daging buah yang mentah, biji ackee juga berbahaya bila sampai termakan karena biji ini beracun. Buah ini memang sebaiknya dikonsumsi setelah direbus.
5. Dilarang di Amerika
Melihat bahaya dari buah ini, negara seperti Amerika Serikat dan beberapa negara Barat lainnya melarang peredaran buah ackee di pasaran. Di Amerika Serikat misalnya, pelarangan ini telah berlangsung selama 30 tahun sebelum akhirnya pada tahun 2000, Food and Drug Administration (FDA) mencabut larangan tersebut. Saat ini buah ackee yang dilarang beredar hanyalah ackee segar sedangkan produk ackee olahan atau beku diperbolehkan.
FDA membuat sejumlah pedoman untuk memonitor peredaran ackee impor. Masyarakat bisa mengecek apakah produk ackee yang mereka konsumsi itu berasal dari perusahaan yang disetujui FDA atau tidak melalui situs FDA.
![]() |
3. Jadi makanan nasional Jamaika
Ackee pada mulanya menjadi makanan budak Afrika karena buah ini mudah ditemukan dan murah. Ketika masuk ke Jamaika, buah ini kemudian diolah menjadi sajian unik bernama ackee and saltfish. Makanan ini terbuat dari tumisan ackee rebus, ikan cod, tomat, dan bawang. Kepopuleran makanan ini membuatnya dinobatkan sebagai 10 makanan nasional terbaik di dunia versi National Geographic.
4. Mengandung racun
Orang tak bisa sembarangan mengkonsumsi ackee terutama saat buah ini masih mentah. Ackee mentah mengandung hypoglycin A dan hypoglycin B yang bisa menurunkan gula darah. Efeknya baru akan terasa 2-6 jam setelah dikonsumsi. Gejala yang umumnya dialami adalah mual, muntah, dan sakit pada bagian ulu hati.
Gejala ini diperparah dengan jantung berdebar, sakit kepala, sampai tubuh lemas. Setelah 18 jam, gejala mual dan muntah akan kembali muncul. Bila tak segera ditangani, orang itu bisa meninggal.
Selain daging buah yang mentah, biji ackee juga berbahaya bila sampai termakan karena biji ini beracun. Buah ini memang sebaiknya dikonsumsi setelah direbus.
5. Dilarang di Amerika
Melihat bahaya dari buah ini, negara seperti Amerika Serikat dan beberapa negara Barat lainnya melarang peredaran buah ackee di pasaran. Di Amerika Serikat misalnya, pelarangan ini telah berlangsung selama 30 tahun sebelum akhirnya pada tahun 2000, Food and Drug Administration (FDA) mencabut larangan tersebut. Saat ini buah ackee yang dilarang beredar hanyalah ackee segar sedangkan produk ackee olahan atau beku diperbolehkan.
FDA membuat sejumlah pedoman untuk memonitor peredaran ackee impor. Masyarakat bisa mengecek apakah produk ackee yang mereka konsumsi itu berasal dari perusahaan yang disetujui FDA atau tidak melalui situs FDA.
Halaman 2 dari 2
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum