Lokasi Air Terjun Kali Banteng berada di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Di objek wisata ini, wisatawan bisa menikmati air terjun setinggi sekitar 20 meter.
Airnya yang jernih dan amat menyegarkan. Wisatawan yang berkunjung, bisa memanfaatkan air dengan mandi sepuasnya. Biasanya, turis yang datang mengajak anggota keluarga atau teman, untuk mandi bersama.
![]() |
Seperti yang tampak pada Senin (23/12) sore. Dari pantauan detikcom, sejumlah wisatawan asyik menikmati air terjun. Ada yang sekadar mandi di tepian, dan ada juga yang yang menikmati air bersih di bawah air terjun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesampainya di Desa Rahtawu, silakan kamu mengikuti akses utama. Nantinya akan bertemu dengan tulisan yang menandakan sampai di lokasi. Yakni Air Terjun Kali Banteng. Silakan parkir kendaraan di halaman yang telah disediakan.
Dari lokasi parkir, jaraknya ke lokasi sekitar 50 meter. Lantas, wisatawan harus berjalan kaki di akses setapak. Hingga sampai ke lokasi, kamu akan bertemu dengan dengan pintu masuk, yang ditandai oleh portal tiket. Harga tiketnya pun terjangkau, hanya Rp 5.000 per orang.
![]() |
Sesampainya di lokasi, wisatawan bisa meminjam celana pendek guna berenang di air terjun di warung sebelah. Untuk satu celana pendek, harga sewanya Rp 3.000. Wisatawan bisa memanfaatkan kamar mandi untuk ganti baju sebelum berenang.
Trinawati, pengelola objek wisata Air Terjun Kali Banteng, mengatakan bahwa destinasi ini selalu ramai setiap kali memasuki hari libur.
"Terutama saat libur Natal dan Tahun Baru kali ini. Pada libur Natal dan tahun baru ini, setiap harinya lebih dari 20-50 wisatawan. Jumlah itu akan bertambah ketika akhir pekan yakni 100 orang," ungkap Trinawati.
Baca juga: Mengenal Mata Air Tiga Rasa di Kudus |
Kebanyakan turis yang datang berasal dari Kudus, Semarang, Jepara, dan kota-kota lainnya. Dia menerangkan, Air Terjun Kali Banteng buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB- 17.00 WIB.
Untuk saat ini, Air Terjun Kali Banteng tidak begitu deras. Lantaran hujan yang turun belum begitu besar intensitasnya. "Kalau musim hujan, bisa lebih deras," ambah Trinawati.
Dian, turis asal Pati mengungkapkan bahwa dia baru pertama kali berkunjung ke sini. Dia pun senang. "Ini pertama kali. Saya bisa menikmati air terjun sembari mandi. Termasuk foto-foto. Harga tiketnya pun murah atau terjangkau," kata dia.
(sym/krs)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan