Pemerintah telah menetapkan konsorsium CAS yang terdiri dari PT Cardig Aero Service (CAS), Changi Airports International Pte Ltd (CAI), dan Changi Airports MENA Pte Ltd sebagai pemenang tender pengembangan proyek Bandara Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Nantinya, konsorsium CAS akan mengelola Bandara Komodo selama 25 tahun.
Pengumuman itu menjadi petanda untuk pertama kalinya bandara di tanah air dikelola oleh pihak swasta atau asing. Selama ini, bandara di tanah air dikelola oleh PT Angkasa Pura (AP) I dan AP II (Persero) serta Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada tanggal 26 hari ini (Desember) kita umumkan pemenang di mana skema KPBU melalui suatu proses tahapan yang ketat dengan suatu penelitian kami terima kasih terhadap PII dan Surveyor. Kita menetapkan konsorsium Cardig dengan Changi," kata Budi Karya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (26/12/2019).
BACA JUGA: Changi Akan Kelola Bandara Komodo di Labuan Bajo
Changi Airports International (CAI) merupakan konsultan manajemen bandara untuk pasar penerbangan global. CAI inilah yang membuat Bandara Changi di Singapura sekeren yang kita tahu ini.
Tak hanya itu, CAI juga sudah mengembangkan banyak bandara di Asia (China dan India), Timur Tengah (Arab Saudi, Qatar, dan Abu Dhabi), Eropa (Italia, Rusia, dan Republik Ceko), Afrika (Rwanda dan Uganda), Amerika Latin (Brasil dan Peru), bahkan sampai di Kanada.
Soal teknis menggembangkan bandara, ada beberapa poin yang diperhatikan oleh CAI. Poin-poin itu yakni Hub & Route Development, Commercial & Retail Development, Operational Efficiency & Service Quality, Human Capital Development, Airport Planning & Engineering dan Intergrated Management.
BACA JUGA: Gundah Gulana Wishnutama pada Pulau Komodo |
Mari melihat Bandara Changi. Bandara ini kerap kali menyabet penghargaan internasional sebagai bandara terbaik di dunia. Dimulai sejak tahun 1988, menyabet gelar bandara terbaik di dunia dari Business Traveller.
Total, sudah 500 lebih penghargaan bandara terbaik diraih oleh Bandara Changi. Tak heran, bagi kamu yang pernah ke sana pasti setuju, kalau bandara tersebut memang luar biasa.
Suasananya bersih, fasilitas lengkap, WiFi kencang, dan lain sebagainya. Malah baru-baru ini, Bandara Changi punya air terjun buatan. Ya, air terjun dan hutan buatan di terminal bandara!
![]() |
Maka, bolehlah kita berharap, semoga Bandara Komodo di Labuan Bajo bisa menjadi lebih keren. Mungkin tak perlu semegah Bandara Changi, tapi cukup membuat wisatawan dalam negeri dan turis mancanegara merasa amat nyaman.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol