Menikmati momentum pergantian tahun baru 2020 di pesisir Pantai Pangandaran tentu akan memberikan kesan yang berbeda. Karena kita bisa dengan mudah menyaksikan matahari terbenam di hari terakhir tahun 2019 dan menyaksikan matahari terbit di hari pertama tahun 2020.
Selain itu suasana malam pergantian tahun di pantai Pangandaran dipastikan akan meriah. Pemerintah Kabupaten Pangandaran telah menyiapkan beragam acara mulai dari pertunjukan seni dan acara yang digagas oleh berbagai komunitas. Belum lagi rencana pesta kembang api yang akan dilakukan oleh pengelola hotel dan pengunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Jalur alternatif menuju Pangandaran dimulai dengan belok kanan dari simpang empat Cikohkol Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis kemudian menuju ke wilayah Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis, masuk ke wilayah Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran dan keluar di Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran.
"Jalan alternatif menuju Pangandaran itu kondisinya sudah bagus. Sudah hotmix," kata Ade Soed, pegawai Bagian Humas Pemkab Pangandaran, Minggu (29/12/2019).
Baca juga: Tanah Lot ala Jawa Barat Itu Ingin Ditata |
Menurut dia jika menempuh jalur alternatif itu, waktu tempuh menjadi lebih singkat sekitar 20 sampai 30 menit ketimbang melalui jalur utama. "Kalau tujuannya ke pantai Batukaras menjadi lebih dekat. Begitu sampai di jalur utama tinggal lanjut belok kanan. Kalau tujuan pantai Pangandaran, ya belok kiri," kata Ade.
Hanya saja jalur alternatif menuju Pangandaran itu dimensi lebar jalannya relatif kecil untuk dilalui dua mobil yang berpapasan.
"Bisa dilalui mobil, tapi memang jalur alternatif menuju Pangandaran ini tak selebar jalur utama. Kemudian di beberapa wilayah jika malam hari kurang penerangan," katanya.
Ade mengaku sudah beberapa kali melintas di jalur alternatif menuju Pangandaran itu.
"Selain lebih cepat, jalannya mulus, udaranya sejuk. Pemandangannya indah. Kalau bingung, bisa memanfaatkan panduan layanan GPS," ujar Ade.
Tapi dia mengingatkan agar pengendara tetap berhati-hati karena banyak kontur jalan banyak tanjakan dan turunan serta tikungan, khas daerah perbukitan.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!