Baru-baru ini, publik Thailand dibuat heboh. tersebar di media sosial, aksi sepasang turis bercinta di pantai Pattaya!
Setelah ditelusuri, dua turis itu ternyata berasal dari Rusia yakni Roman Grigorenko (26) dan Daria Vinogradova (19). Mereka melakukan aksinya pada pergantian malam Tahun Baru kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepasang turis itu sudah ditangkap polisi dan mereka meminta maaf. Namun hukum harus ditegakkan, mereka harus bayar denda sebesar 5.000 Bath atau setara Rp 2,3 jutaan.
![]() |
Thailand Sejatinya lagi 'Tobat'
Kawasan Pattaya yang sudah dikenal sebagai ikon wisata Thailand sebenarnya sedang menghapus image citra wisata seks mereka. Itu dimulai sejak tahun 2019 kemarin.
Sebagaimana dilaporkan situs The Thaiger, sekelompok aparat yang terdiri atas polisi, tentara, dan polisi pariwisata melakukan inspeksi ke lokasi prostitusi. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk mewujudkan reputasi Pattaya sebagai destinasi wisata berkelas dunia. Sebelumnya, pada 2016 Menteri Pariwisata Thailand, Kobkarn Wattanavrangkul pernah berjanji untuk menutup industri seks di Pattaya.
Kala itu ia mengatakan, "Turis jangan datang ke Thailand untuk hal seperti itu (seks). Mereka datang ke sini untuk budaya yang indah. Kami ingin Thailand memiliki wisata berkualitas. Kami ingin industri seks hilang,".
Akan tetapi sebelum hal itu tercapai, jabatan Kobkarn sebagai menteri diganti pada November 2017. Namun kini, inspeksi terus dilakukan.
![]() |
Serupa seperti penutupan Doli di Surabaya atau Kalijodo di Jakarta, rencana menutup lokasi prostitusi itu bukan perkara mudah. Apalagi di Thailand sendiri, industri ini sudah berjalan lama yang puncaknya pada masa Perang Vietnam. Pada 1960, industri seks telah ditetapkan sebagai bisnis ilegal.
Wisata seks di Thailand sendiri lebih sulit ditutup lantaran pelanggan prostitusi di Pattaya juga didominasi warga Thailand sendiri. Di sana, melakukan transaksi seks bukanlah hal yang tabu meskipun juga tak dibenarkan.
![]() |
![]() |
Kembali soal aksi turis yang bercinta di pantai di Pattaya, kepolisian setempat menyayangkan hal tersebut. Letnan Polisi Kolonel Piyapong Ensarn mengatakan, itu memperburuk citra pariwisata Thailand.
"Itu menghancurkan citra baik Pattaya sebagai kawasan wisata," tegasnya.
Piyapong Ensarn menambahkan, kedua turis yang bikin heboh itu dalam keadaan mabuk saat beraksi. Mereka pun sudah berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Pun turis di Pattaya dan Thailand, diminta untuk melapor kepada polisi jika ada aktivitas seksual di publik yang meresahkan. Thailand mau lebih sopan.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum