Penumpang Gedor Kokpit Pesawat Gara-gara Penerbangan Delay

Jakarta - Ada-ada saja ulah penumpang pesawat. Kesal setelah penerbangan mereka diumumkan delay, para penumpang menggedor pintu kokpit dan meneriaki pilot.

Dikumpulkan dari berbagai sumber, pada awal tahun ini sebuah insiden terjadi di dalam peenrbangan Air India. Kejadian bermula setelah adanya pengumuman tentang masalah teknis, yang menyebabkan pesawat delay saat sebelum lepas landas.

Penumpang yang sudah berada di dalam pesawat geram, mereka mulai mengetuk pintu kokpit dan mengejek pilot untuk keluar. Menurut laporan, satu penumpang mengancam akan membuka pintu kokpit, sementara penumpang lainnya meneriakkan kalimat penghinaan.

[Gambas:Twitter]

Dalam rekaman video, penumpang berkerumun di sekitar pintu masuk kokpit setelah pengumuman penundaan keberangkatan. Satu penumpang bahkan mengatakan, "buka pintu pecundang!"

Pejabat Air India mengonfirmasi kejadian tersebut. Penumpang rusuh mulai mengetuk dan mengejek pilot saat tahu penerbangannya ditunda.

"Penerbangan AI865 pada hari Kamis tertunda karena hambatan teknis, mereka harus kembali ke bandara. Penumpang mulai mengetuk pintu kokpit, meminta dan mengejek pilot untuk keluar. Seorang penumpang pria bahkan mengatakan bahwa akan membuka pintu kokpit agar dia keluar," kata juru bicara Air India.

Baca juga: Pramugari Mabuk Bikin Empat Jadwal Penerbangan Delay

Penumpang juga berkerumun di sekitar pintu darurat dan berusaha membukanya. Seorang awak kabin membukakan pintu untuk mereka.

Maskapai Air India akhirnya meminta awak pesawat untuk memberikan laporan terperinci tentang perilaku para penumpang. Setelah laporan diserahkan, Air India mengatakan baru akan mempertimbangkan tindakan lebih lanjut.

"Video beberapa penumpang AI 865 telah beredar. Penerbangan ditunda pada 2 Januari karena alasan teknis. Manajemen Air India telah meminta kru untuk rincian perilaku buruk yang dilaporkan bebera[a penumpang. Tindakan lebih lanjut akan diambil setelah penyelidikan," kata juru bicara Air India, Dhananjay Kumar.





(elk/krs)