Dilansir dari berbagai sumber, lebih dari 10 tahun lalu, Taman Nasional Gletser di Montana, Amerika Serikat telah diprediksikan akan hilang di tahun 2020. Namun sampai awal tahun ini taman es masih tetap ada walaupun keadaannya tetap mengerikan. Sekarang, tanda peringatan itu telah dihapuskan.
Peringatan hilangnya gletser tidak dihapus sepenuhnya, melainkan tanda-tanda peringatan baru berisikan sebuah kalimat. "Kapan (Taman Nasional) akan benar-benar hilang adalah tergantung bagaimana dan kapan kita bertindak. Satu hal yang konsisten: gletser di taman sedang menyusut."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut juru bicara Taman, Gina Kurzmen, tanda-tanda peringatan yang sudah dipasang sejak 10 tahun lalu berdasarkan survei Geologi AS. Tapi, pada tiga tahun lalu, pihak taman diberitahu oleh agensi bahwa pencairan total gletser tidak akan terjadi begitu cepat karena perubahan iklim di luar perkiraan. Rambu-rambu peringatan masih tetap terpasang karena tidak adanya anggaran untuk menggantinya.
Sebuah studi yang dirilis oleh USGS dan Universitas Negeri Portland mengatakan bahwa setengah abad terakhir, beberapa formasi es di Montana telah hilang 85% dan rata-rata susutnya 39%.
"Dalam beberapa dekade, sebagian besar (es) akan hilang. Mereka akan tumbuh sangat kecil sehingga akan menghilang. Mereka pasti akan pergi sebelum akhir abad ini," kata Dan Fagre, ilmuwan studi tersebut.
Baca juga: Es Antartika Meleleh, Turis Malah Kian Ramai |
Traveler tahu siapa yang paling bertanggung jawab menyebabkan susutnya gletser ini? Jawabannya adalah manusia.
"Ada variasi dalam iklim, tapi manusialah yang membuat semua semua variasi itu lebih hangat. Gletser telah ada di sini selama 7000 tahun dan akan hilang dalam beberapa dekade ini bukan bagian dari siklus alami, semua didorong oleh atmosfer," kata Dan Fagre.
Taman Nasional Gletser bukanlah satu-satunya tempat yang mengalami penyusutan es dan perubahan yang drastis. Sebuah penelitian diterbitkan tahun lalu mengatakan bahwa es tertua paling tebal di Arktik mencari dua kali lipat dari es lainnya di Samudera Arktik.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!