Para tamu harus memastikan bahwa pakaian dan aksesori mereka menghormati tamu lain. Keterangan itu ada di situs FAQ Carnival Cruise Line, seperti dilansir CNN.
Artinya, baju yang dikenakan penumpang selama berlayar tidak boleh mengandung pesan tidak sopan, dianggap ofensif, mengandung ketelanjangan, kata-kata kasar, sindiran, dan seksual. Selain itu, pakaian atau aksesori itu tidak boleh mempromosikan etnis, ras, komentar kebencian atau kekerasan yang negatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kru bukanlah polisi penegakan berpakaian, kata juru bicara Carnival Cruise Line, Vance Gulliksen. Perubahan itu terjadi setelah adanya beberapa laporan pelanggan bahwa ada yang mengenakan pakaian dengan pesan yang sangat mengancam.
"Mirip dengan perjalanan di darat dan udara, pelayaran memiliki berbagai kebijakan untuk menciptakan lingkungan yang ramah dan inklusif di atas armada kapal mereka," kata Colleen McDaniel, pemimpin redaksi CruiseCritic.com.
"Kebijakan itu mencakup semuanya, mulai dari aturan berpakaian hingga konsumsi alkohol," imbuh dia.
Gulliksen mengatakan staf Carnival Cruise Line akan mengawasi tamu yang mengenakan pakaian dengan gambar atau bahasa yang tidak pantas. Lalu, mereka akan memintanya berganti seperlunya, mengevaluasi situasi per kasus dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai kebutuhan.
Pedoman pakaian untuk ruang makan dan ruang publik lainnya tetap sama, kata Gulliksen. Artinya, tamu tidak diperkenankan menggunakan jeans, kemeja tanpa lengan, celana pendek, T-shirt, pakaian olahraga, topi baseball, sandal jepit, atau pakaian renang di malam formal.
Banyak orang yang mengatakan dalam halaman Facebook John Heard bahwa aturan itu terlalu subyektif. Ada yang mengatakan bahwa orang-orang saat ini mudah tersinggung.
(msl/krs)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol