Kapal pesiar Silver Whisper milik Silversea akan berlayar ke tujuh benua selama empat bulan. Perjalanan ini diklaim sebagai yang pertama di dunia.
Dilansir dari Travel+Leisure, Kapal mewah itu berangkat hari Senin (13/1/2020) dari Fort Lauderdale, Florida, dan akan menyelesaikan perjalanannya di Amsterdam pada 25 Mei 2020 mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa destinasi yang akan dinikmati penumpang adalah San Juan, Rio de Janeiro, dan Buenos Aires di Amerika Selatan. Setelah itu kapal akan berlayar menuju Antartika.
Dari Antartika, kapal akan kembali ke pantai barat Amerika Selatan, berlayar dari Chili ke Australia. Lanjut lagi ke Asia, dimana kapal akan berhenti sejenak di Singapura dan Mumbai sebelum meneruskan perjalanan ke Eropa.
Melihat fakta tersebut, sudah terbayang seberapa mahalnya perjalanan itu. Pelayaran selama 140 hari itu mematok tarif termurah USD 62 ribu atau sekitar Rp 848 ratus juta. Sementara yang paling mahal adalah USD 240 ribu atau Rp 3,2 miliar. Harga tersebut disebut Travel+Leisure sebagai yang termahal sepanjang sejarah kapal pesiar.
Selain akan plesiran ke berbagai negara, penumpang juga diberikan beragam fasilitas dalam kapal. Setiap penumpang akan disuguhi berbagai minuman khas dari setiap destinasi.
Minuman itu akan diracik dengan bahan lokal yang spesial. Bagi penumpang yang penasaran dengan cara pembuatan minuman itu, mereka juga bisa mengikuti cocktail masterclass di atas kapal.
Silver Whisper juga memberikan 33 pengalaman lepas pantai, termasuk pertunjukan balet folkloric di Brasil, makan malam al fresco di gurun Laut Merah, dan tur Royal Yacht Brittania di Skotlandia.
Rangkaian perjalanan ini juga termasuk melakukan 3 hari ekspedisi di Antartika. Di sana penumpang bisa melihat pinguin dan anjing laut sembari menjelajahi gunung es.
Perjalanan keliling dunia ini rencananya juga akan dilakukan tahun depan. Ada dua perjalanan yaitu Finest World Tour 2021 yang akan berlangsung selama 150 hari dan mengunjungi 34 negara di 6 benua. Sementara Uncharted World Tour 2021 akan dilakukan selama 167 hari, menjelajahi 107 destinasi di 30 negara pada 6 benua, termasuk Antartika.
(pin/krs)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan