Wisatawan di Solo Protes: Patung Gajah Kok Kayak Zebra?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisatawan di Solo Protes: Patung Gajah Kok Kayak Zebra?

Bayu Ardi Isnanto - detikTravel
Sabtu, 18 Jan 2020 10:55 WIB
Foto: (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo - Patung gajah di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau Solo Zoo diprotes oleh pengunjung. Penyebabnya, patung tersebut dicat lorek hitam putih layaknya zebra.

Patung tersebut berada di dekat kandang gajah. Kandang gajah merupakan kandang hewan pertama yang dijumpai setelah masuk loket.

Warga Boyolali, Ari (30) yang berkunjung bersama keluarganya mengaku aneh setelah melihat patung gajah tersebut. Dia menilai patung tersebut diwarnai sesuai aslinya agar anak tidak bingung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya aneh saja melihatnya. Harusnya dicat seperti aslinya. Kan anak-anak kalau lihat seperti ini bingung, ini gajah apa zebra," ujar dia di Solo Zoo, Jumat (17/1/2020) kemarin.

Wisatawan di Solo Protes: Patung Gajah Kok Kayak Zebra?Foto: (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)


Di media sosial pun, foto gajah tersebut juga viral karena warnanya yang dianggap nyeleneh. Warganet pun banyak yang meminta warna gajah diganti seperti aslinya. Namun ada pula yang menilainya hanya sebuah kreativitas.



Sementara itu, Direktur TSTJ Bimo Wahyu Widodo mengatakan patung tersebut sudah lebih dari setahun dicat seperti zebra. Dia memilih corak tersebut agar tampak menarik.

"Ini kan sebagai bentuk kreativitas saja biar menarik. Banyak kok yang foto-foto di situ karena dianggap lucu," kata Bimo saat dihubungi detikcom.

Mengenai masukan warga terkait warnanya yang membingungkan anak-anak. Dia menyebut orang tua dapat menjelaskannya dengan menunjukkan gajah asli.

"Orang tua kan pasti bisa menjelaskan. Kalau gajah yang asli bisa dilihat ada di depannya. Di situ ada juga gajah yang diawetkan, warnanya juga seperti aslinya," ujarnya.



Lebih lanjut, Bimo tetap membiarkan patung tersebut bercorak mirip zebra.

"Iya, tidak perlu diganti. Dalam dunia pariwisata seperti itu biasa. Di kebun binatang lain juga ada gajah dicat pink. Itu boleh-boleh saja," pungkasnya.




(aff/aff)

Hide Ads