Virus corona atau coronavirus yang menghantui China sudah menewaskan 17 orang. Sampai-sampai, kota di China ini ditutup alias diisolasi!
Dilansir detikcom dari South China Morning Post, Kamis (23/1/2020), virus corona yang saat ini mewabah di China masih satu famili dengan SARS dan MERS-CoV. Ahli virus Leo Poon berpikir kemungkinan corona virus baru ini berawal dari binatang di pasar hewan daerah dan menyebar ke manusia.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus corona merupakan jenis virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) dan Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS).
Virus corona menyebabkan gejala mulai dari yang ringan seperti flu biasa, batuk, pilek dan sakit tenggorokan hingga berat seperti gangguan pernapasan, sesak, dan demam berhari-hari. Paling parah, bisa membuat penderitanya sampai gagal ginjal dan meninggal dunia.
Kota Wuhan dinilai sebagai sumber munculnya virus corona. Tercatat sudah 17 orang tewas di sana!
Bahkan, tercatat sudah 550 orang terjangkit virus corona di berbagai kota di China. Oleh sebab itu, pemerintah China per hari ini menutup alias mengisolasi Kota Wuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
China menangguhkan semua transportasi dari dan ke Wuhan per hari ini dimulai pukul 10.00 waktu setempat. Bahkan, penerbangan juga ditangguhkan dari dan ke kota yang berpenduduk 11 juta orang tersebut.
Alhasil sejak tadi malam, para pendatang yang bekerja di Wuhan berbondong-bondong pulang ke kampung halamannya. Terminal bus, stasiun, hingga bandara disesaki orang-orang sampai dinihari!
![]() |
"Tiket kereta api tidak tersedia di aplikasi perjalanan setelah pukul 23.30, jadi saya bergegas ke stasiun kereta dan berhasil membeli tiket ke kota asal saya di Henan. Saya tidak ingin dikunci di kota ini selama satu atau dua bulan, "kata Cui kepada South China Morning Post.
Cui mengatakan bahwa bahkan di tengah malam, stasiun kereta itu sama padatnya dengan di siang hari. Yang mencolok, semua penumpang dan staf stasiun menggunakan masker.
Pemerintah kota Wuhan juga mengeluarkan pemberitahuan yang mewajibkan setiap orang mengenakan masker di tempat-tempat umum. Pihak departemen negara dan lembaga-lembaga publik pun juga mengenakan masker saat mereka bertugas.
![]() |
Apalagi menjelang libur Imlek, banyak warga China yang keluar kota dan ke luar negeri untuk liburan. Pun banyak turis yang datang ke China untuk menikmati suasana Imlek yang khas.
Akan tetapi seperti dilansir sky News, beberapa negara seperti Inggris dan Australia sudah mengeluarkan Travel Ban atau larangan perjalanan bagi warganya ke China. Bandara-bandara di berbagai negara juga mengawasi ketat pemeriksaan kesehatan pada penumpang yang baru datang dari plesiran.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol