Wabah virus corona berpengaruh signifikan terhadap jadwal penerbangan dari dan ke China. Sejumlah maskapai telah menutup rute dari dan ke China.
Kian bertambahnya korban jiwa akibat virus corona membuat banyak upaya dilakukan untuk mengurangi penyebarannya. Apalagi, badan kesehatan dunia (WHO) telah menetapkan skala epidemik virus corona dengan status darurat global. Salah satunya, dengan menyetop penerbangan.
Garuda Indonesia dan Citilink telah menghentikan penerbangan ke China sejak 3 Februari. Garuda menghentikan penerbangan dari dan menuju Beijing, Shanghai, Guangzhou, Zhengzhou dan Xi'an. Saat ini, Garuda Indonesia melayani sebanyak 30 frekuensi penerbangan setiap minggunya ke China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Malah, Citilink dua hari lebih cepat menghentikan penerbangan ke China, yakni mulai 1 Februari. Citilink memiliki satu penerbangan reguler rute Denpasar-Kunming, serta lima penerbangan charter rute Manado-Guiyang, Padang-Kunming, Denpasar-Wenzhou, Denpasar-Guiyang dan Solo-Kunming.
3 Maskapai AS Juga Setop ke China
Tak hanya maskapai Indonesia yang menyetop penerbangan, maskapai dari negara lain pun tak melayani rute dari dan ke China sejak 31 Januari. . Termasuk maskapai terbesar AS, American Airlines.
Keputusan menghentikan sementara penerbangan ke dan dari China itu bermula dari tuntutan 15.000 pilot. Mereka merujuk kepada keselamatan awak kabin.
Awalnya, mereka cuma menutup rute Los Angeles (LA)-Shanghai dan LA-Beijing, namun dalam prosesnya semua rute ke China pun dihentikan.
Delta Airlines juga menutup penerbangan ke China mulai hari ini (6/2) hingga 3 April 2020. Saat ini, Delta melayani 42 penerbangan antara AS dan China selama sepekan, termasuk rute harian Beijing ke Detroit dan Seattle, serta Shanghai ke Atlanta, Detroit, Los Angeles, dan Seattle.
Aksi serupa juga diambil oleh United Airlines (UAL). UAL menghentikan penerbangan dari AS ke Beijing, Chengdu, dan Shanghai terhitung 6 Februari hingga 28 Maret 2020.
Baca di halaman berikutnya
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan