Populasi gorila gunung Uganda kembali berkurang. Empat ekor gorila di Taman Nasional Mgahinga tewas tersambar petir.
Dalam laporan komunitas konservasi Kolaborasi Lintas Batas Virunga Raya yang dikutip BBC, gorila-gorila itu ditemukan tewas dengan luka yang biasanya diakibatkan oleh sengatan listrik. Taman nasional bakal melakukan penyelidikan lebih lanjut. Mereka berencana mengumumkan penyebab tewasnya empat gorila itu sekitar tiga minggu ke depan.
"Ini sangat menyedihkan," kata Andrew Seguya, sekretaris eksekutif Kolaborasi Lintas Batas Virunga Raya, seperti dikutip BBC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Potensi kontribusi tiga betina itu kepada populasi sangat besar," Seguya menambahkan.
Saat ini tak lebih dari 1.000 ekor yang tersisa. Mereka berada di dalam kawasan lindung di Republik Demokratik, Kongo, Rwanda, dan Uganda.
Keempat gorila yang tewas itu merupakan bagian dari kelompok Hirwa. Dalam kelompok itu memiliki anggota 17 ekor gorila.
Tiga dari empat gorila yang tewas tersambar petir itu merupakan gorila betina. Satu ekor lainnya adalah gorila anak-anak. Tragisnya, satu ekor gorila betina itu sedang hamil.
Kabar gembiranya, 13 ekor keluarga Hirwa yang tersisa selamat dan sedang menikmati makannya.
Pada tahun 2018, gorila gunung dihapus dari daftar spesies yang terancam punah, setelah upaya konservasi intensif, termasuk patroli anti-perburuan liar, terbayar.
(fem/rdy)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!