Tak Ada Turis China ke Singapura Lagi Setelah Corona

Singapore Tourism Board meyakinkan turis Indonesia bahwa destinasinya aman dikunjungi meski ada 77 orang terinfeksi virus Corona. Lalu apa jaminan dari pihak terkait?

Singapura sudah merasakan penurunan drastis kunjungan wisatawan. Terutama dari China, tak ada lagi yang berkunjung, entah sampai kapan. Negeri Tirai Bambu adalah penyumbang turis terbesarnya.

"Tidak ada turis China yang datang lagi selepas Corona. Penurunan global 20 ribu orang per hari setelah penyebaran virus," kata Executive Director Southeast Asia Singapore Tourism Board (STB) John Gregory Conceicao dalam acara Year-In-Review 2019: Media & Trade Gathering, Selasa (18/2/2020).

"Kami nggak bisa jamin turis secara utuh. Kami sarankan personal higiene, sering cuci tangan, dan pakai masker kalau sakit. Intinya di penerapan kebersihan dasar," imbuh dia.

John Gregory Conceicao, Executive Director Southeast Asia STB (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)

Pihak Singapura, kata John selalu transparan mengabarkan perkembangan terkini terkait virus Corona ke masyarakat umum agar lebih mawas diri. Saat ini, kata dia, Singapura masih di level Orange.

"Saat ini semua terkontrol dan proses transparan juga. Industri dan bisnis pariwisata Singapura tetap terbuka, beberapa tindakan serius telah diimplementasikan oleh Singapore Tourism Board (STB) untuk melindungi kesehatan dan keamanan seluruh wisatawan, termasuk wisatawan Indonesia," jelas dia.

Di sana saat ini ada tim Tourism Recovery Action Task Force yang terdiri dari para stakeholder yang berasal dari sektor publik dan swasta, termasuk STB. Tim itu dibentuk untuk membuat rencana pemulihan dan pertumbuhan wisata ke depan.

COVID-19 memberi dampak signifikan terhadap jumlah kunjungan wisatawan ke Singapura, khususnya dari China. Negeri itu menyumbang 20% total kunjungan turis.

Untuk diketahui bahwa Indonesia merupakan negara sumber kunjungan wisatawan terbesar kedua untuk Singapura. Total 3,11 juta wisatawan Indonesia berkunjung ke sana di tahun 2019, angka tertinggi selama ini.

Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19

Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19