Virus Corona Belum Juga Reda, Bagaimana Nasib Wisata Cruise di Indonesia?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Virus Corona Belum Juga Reda, Bagaimana Nasib Wisata Cruise di Indonesia?

Bonauli - detikTravel
Sabtu, 29 Feb 2020 13:51 WIB
ilustrasi kapal pesiar
Wisata kapal pesiar optimistis bangkit lagi di bulan Mei. (Thinkstock)
Jakarta -

Kapal pesiar menjadi salah satu atraksi wisata dunia. Adanya virus Corona membuat wisata kapal pesiar goyang.

Penyebaran virus Corona tak mengenal tempat dan waktu. Bahkan, virus Corona telah menginfeksi 621 penumpang di kapal pesiar Diamonds Princess hingga kapal pesiar itu sempat terkatung-katung tak bisa melempar jangkar. Wabah virus Corona di kapal itu dimulai setelah seorang pria yang turun di Hong Kong dipastikan terinfeksi COVID 19.

Dalam prosesnya, kapal pesiar yang mengangkut 3.711 penumpang itu sandar di Yokohama. Hingga saat ini, enam penumpang Diamond Princess meninggal dunia. Terakhir, adalah seorang pria asal Inggris.

Kapal pesiar mewah itu mengangkut 3.711 penumpang yang kemudian di karantina di Yokohama sejak awal Februari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situasi itu diakui mempengaruhi gairah wisata kapal pesiar. Bahkan, operator kapal pesiar yang beroperasi di Asia menyetop operasionalnya.

"Kalau di Amerika dan Eropa tidak pengaruh. Kalau market Indonesia pengaruhnya cukup signifikan," ujar Boy, perwakilan Royal Carribean dan Celebrity Cruise di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Boy menuturkan, untuk sementara waktu, tak ada kapal yang berlayar di Asia. Adanya virus Corona membuat hampir semua penumpang kapal cruise dibatalkan.

"Waktu kasus Corona di China, wisata Cruise turun hampir 50 persen," kata Boy.

Boy berharap wisata kapal pesiar bangkit. Berdasarkan angka pemesanan dan pelanggan yang belum membatalkan tiket wisata kapal pesiar, dia bilang traveler optimsitis untuk bisa beriwsata kapal pesiar mulai Mei sebagai musim terbaik wisata itu.

"Untuk bookingan bulan Mei tetap banyak, sementara kapal pesiar di bulai Mei tetap dijadwalkan jalan," Boy menambahkan.

Wabah virus Corona dianggap sebagai bencana. Sehingga pihak tur tetap akan memberikan 2 pilihan bagi traveler yang sudah deposit atau membayar perjalanan wisata pesiar. "Ada dua pilihan, kalau kapal tidak jalan akan kita refund full. Tapi kalau kapal jalan bisa tetap liburan atau refund," dia mengungkapkan.

"Sebenarnya kalau menurut saya, semua sudah mempersiapkan diri. Ada screening di bandara ada detektor yang membantu. Saya berharap bulan Mei sudah berjalan seperti biasa, karena itu peak season," tutur Boy.




(bnl/fem)

Hide Ads