Paris Tutup Museum Louvre, Pengunjung Kecewa

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Paris Tutup Museum Louvre, Pengunjung Kecewa

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Selasa, 03 Mar 2020 12:15 WIB
People walk by the Louvre museum, in Paris, France, Sunday, March 1, 2020. The spreading coronavirus epidemic shut down Frances Louvre Museum on Sunday, with workers who guard its trove of artworks fearful of being contaminated by the museums flow of visitors from around the world. (AP Photo/Rafael Yaghobzadeh)
Foto: AP/Rafael Yaghobzadeh
Paris -

Meningkatnya korban virus Corona di Eropa membuat Museum Louvre ditutup sementara. Para pengunjung yang telah membeli tiket merasa kecewa.

Seperti dilansir dari USA Today, Senin (2/3/2020) banyaknya pengunjung Museum Louvre dari berbagai negara membuat pekerja museum khawatir akan penyebaran virus Corona.

Hampir tiga perempat dari 9,6 juta pengunjung Museum Louvre pada tahun lalu datang dari luar negeri. Sehingga dengan terpaksa, Museum Louvre ditutup sementara pada hari Minggu (01/03/2020), sampai saat ini belum diketahui kapan Museum Louvre akan dibuka kembali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sangat khawatir karena kami memiliki pengunjung dari mana-mana," kata Andre Sacristin, karyawan Louvre dan perwakilan pekerja.

Museum yang paling populer di dunia ini menyambut puluhan penggemar setiap harinya di Paris. Salah satu pengunjung yang merasa kecewa karena tutupnya Museum Louvre adalah Charles Lim yang datang dan Singapura bersama isterinya, Jeanette. Mereka memilih Paris untuk merayakan ulang tahun pernikahan pertama mereka dan telah membeli tiket Louvre.

ADVERTISEMENT

"Kami menunggu sekitar 3 jam sebelum akhirnya kami menyerah," katanya kepada Associated Press.

"Itu sangat mengecewakan," tambahnya.

Charles juga merekam situasi antrean panjang pengunjung saat menunggu Museum Louvre dibuka. Informasi yang diberikan kepada pengunjung pun terlambat sehingga mereka yang telah membeli tiket menunggu berjam-jam



Saat ini, 2.300 karyawan bekerja di Museum Louvre. Sementara ini memang belum ada virus Corona yang diketahui menginfeksi salah satu pekerja..

"Risikonya sangat, sangat, sangat hebat. Itu hanya soal waktu saja," tambahnya.

Para pekerja telah meminta masker untuk didistribusikan. Tetapi sejauh ini hanya diberikan alkohol untuk membersihkan tangan mereka. "Ini kurang memuaskan kami para pekerja," ujarnya.

Penutupan di Museum Louvre dilakukan setelah adanya keputusan Pemerintah Prancis untuk melarang pertemuan publik di dalam ruangan yang melibatkan 5.000 orang. Untuk menghindari risiko yang terjadi, Museum Louvre yang mendatangkan ribuan orang pun ditutup sementara.




(elk/ddn)

Hide Ads