Pasca adanya dua WNI positif terjangkit virus Corona, Pemerintah Kota Sabang tidak melakukan pemeriksaan khusus bagi wisatawan yang melancong ke daerahnya. Meski begitu sejumlah langkah antisipasi dilakukan termasuk menyiapkan ruang isolasi di rumah sakit.
"Tidak ada pemeriksaan khusus bagi wisatawan yang masuk ke Sabang melalui Pelabuhan Balohan, karena pemeriksaan scanner sudah dilakukan minimal dua kali di bandara," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Sabang, Faisal, saat dikonfirmasi wartawan.
Pemeriksaan yang dimaksud Faisal yaitu kemungkinan di Bandara Soekarno Hatta, Bandara Kuala Namu (Sumatera Utara) dan bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh Besar). Menurut Faisal, Pemko Sabang sudah menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pihak untuk membahas pencegahan tertularnya virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses pencegahannya pun, jelasnya melibatkan banyak pihak. Faisal menjelaskan, salah satu kegiatan antisipasi yang dilakukan yaitu menolak kedatangan kapal pesiar pada 20 Februari lalu.
"Langkah selanjutnya kami berharap masyarakat Kota Sabang berlaku hidup bersih dan sehat, dan melaporkan jika mengetahui ada wisatawan yang terindikasi virus corona," jelas Faisal.
"Hasil rapat tim juga menyiapkan ruang isolasi sebanyak tiga ruang yaitu satu ruang di RSUD dan dua ruang di Rumah sakit Angkatan Laut bila ada wisatawan atau masyarakat yang terindikasi virus corona," sebutnya.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan