Prancis termasuk negara yang terkena wabah virus Corona. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris pun memberikan imbauan buat traveler.
Per Selasa 3 Maret 2020, sudah ada 204 kasus virus Corona di Prancis dengan 3 orang korban meninggal. Pemerintah Prancis sendiri sudah memutuskan status Siaga 2 epidemi Covid-19.
Pemerintah Prancis melarang segala jenis kegiatan yang mengumpulkan massa di atas 5.000 orang. Sampai-sampai jabat tangan dan cium pipi (la bise) saat bertemu dengan orang pun disarankan agar tidak dilakukan.
KBRI Paris pun menyampaikan beberapa himbauan buat para Warga Negara Indonesia yang bermukim di Prancis, atau pun wisatawan dari Indonesia yang ingin berkunjung ke negara tersebut. Dilihat detikTravel, Rabu (4/3/2020), berikut imbauannya:
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas/ kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.
3. Ketika batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu atau dengan lengan (bukan dengan telapak tangan).
4. Menjaga jarak saat berbicara dengan orang lain, sekurang-kurangnya satu meter, terutama dengan orang yang sedang menderita batuk, pilek/bersin dan demam.
5. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut.
6. Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika Anda sakit atau saat berada di tempat umum.
7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah, lalu cucilah tangan Anda.
8. Hindari kontak dengan hewan ternak dan hewan liar yang terbukti tertular coronavirus.
9. Jangan makan daging yang tidak dimasak hingga matang.
10. Menunda perjalanan ke daerah/ negara dimana virus ini ditemukan, sampai ada informasi lebih lanjut.
Sementara itu, buat traveler yang berencana liburan ke Prancis, KBRI Paris juga menyampaikan beberapa himbauan:
1. Bagi Anda yang berencana untuk datang ke Prancis dalam waktu dekat, agar dapat memperhatikan dan memantau pengumuman dari otoritas terkait.
2. Harap mengantisipasi apabila ada pemeriksaan medis di bandara-bandara, seperti Charles de Gaulle (CDG) dan Orly (ORY) di Paris, khususnya bagi yang tiba (arrivals) dari negara-negara terkena epidemi.
3. Karena keterbatasan stok masker dan hand-rub/sanitizer di farmasi-farmasi Prancis, dianjurkan agar dapat membawa sendiri.
4. Sejumlah maskapai telah menghentikan atau membatasi penerbangan ke kota atau negara epidemi.
5. Perhatikan rute penerbangan Anda, terutama jika ada pembatasan arrivals/departures di bandara atau negara transit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terakhir, KBRI Paris juga menyertakan nomor telepon yang bisa dihubungi apabila traveler mengalami kejadian darurat terkait virus Corona.
Pemerintah Prancis menyiapkan layanan telepon gratis: 0 800 130 000 selama jam 09.00 - 19.00.
Untuk WNI yang memerlukan bantuan darurat, dapat menghubungi nomor hotline Perwakilan RI di Prancis, yaitu: KBRI Paris +33621122109 atau KJRI Marseille +33618221283.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan