Sempat Ditutup, Masjidil Haram & Masjid Nabawi Dibuka Kembali

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sempat Ditutup, Masjidil Haram & Masjid Nabawi Dibuka Kembali

Tim detikcom - detikTravel
Jumat, 06 Mar 2020 12:15 WIB
A small number of pilgrims circumambulate around the Kaaba, the cubic building at the Grand Mosque, during the minor pilgrimage, known as Umrah, in the Muslim holy city of Mecca, Saudi Arabia, Monday, March 2, 2020. At Islam’s holiest site in Mecca, restrictions put in place by Saudi Arabia to halt the spread of the new coronavirus saw far smaller crowds than usual on Monday. (AP Photo/Amr Nabil)
(Foto: AP/Amr Nabil)
Riyadh -

Setelah sempat ditutup pasca merebaknya virus Corona, kini Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi dibuka kembali. Proses sterilisasi pun telah usai.

Dilansir detikcom dari BBC, Arab Saudi kembali membuka dua tempat paling suci dalam agama Islam, Masjidil Haram di Mekah dan Masjidil Nabawi di Madinah, pada hari Jumat (06/03/2020) setelah sempat menutupnya untuk sterilisasi demi menghambat penyebaran virus corona.

Saluran televisi pemerintah Al-Ekhbariya melaporkan, Saudi menutup kedua situs tersebut bagi jemaah umrah dan turis dari sekitar 25 negara untuk menghentikan penyebaran virus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakan juga bahwa warga dan penduduk Dewan Kooperasi Teluk yang ingin masuk ke negara itu harus menunggu 14 hari setelah kembali dari luar wilayah tersebut.

Arab Saudi telah melaporkan lima kasus virus korona alias Covid-19. Laporan Al-Ekhbariya tidak secara jelas menyebutkan, apakah para jemaah akan diizinkan kembali ke dua tempat suci tersebut.

ADVERTISEMENT

Di Arab Saudi sendiri, pihak kerajaan memberlakukan larangan peziarah dari luar negeri yang mengunjungi Masjid Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah. Menurut Kementerian Dalam Negeri, sekarang larangan ini berlaku untuk warga Saudi dan ekspatriat.

"Tujuannya adalah untuk membatasi penyebaran virus corona dan mencegah aksesnya ke Dua Masjid Suci yang mana ini adalah tempat keramaian yang bisa saja jadi salah satu media penyebaran virus," ujar seorang juru bicara dari Kementerian Dalam Negeri yang dilansir dalam Arab News (05/03).

"Warga Saudi dan ekspatriat masih bisa mengunjungi Mekah dan Madinah untuk berdoa asalkan mereka tidak pergi untuk umroh. Mekah masih terbuka untuk pengunjung dari seluruh Kerajaan, keputusannya hanya menunda kegiatan Umrah," jelas Wakil Menteri Haji, Abdulfattah Mashat kepada TV Al Arabiya.

Hanya bagi jamaah Indonesia, jalan menuju Tanah Suci tengah terhambat akibat disetopnya visa umroh oleh Pemerintah Arab Saudi. Proses lobi-lobi pun masih dilakukan oleh Pemerintah RI.




(rdy/rdy)

Hide Ads