Singapura akan membebankan biaya pengobatan untuk turis yang kena Corona. Hal ini diterapkan setelah ada kasus pasien positif Corona yang tertular dari Indonesia.
Dilansir detikcom dari Reuters, Rabu (11/3/2020) terhitung pada tanggal 7 Maret lalu, Singapura akan membebankan biaya pengobatan setelah dua orang Indonesia yang memiliki gejala virus Corona tiba di Singapura.
Kedua orang ini pernah melapor telah mendapatkan gejala Corona sejak di Indonesia. Salah seorang dari mereka juga dilaporkan pernah mendapatkan pengobatan Corona di sebuah rumah sakit di Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Live Report: Efek Virus Corona ke Wisata |
Kasus lainnya ada juga warga Singapura datang ke Indonesia mengunjungi saudarinya yang pneumonia. Kementerian Kesehatan Singapura pun tidak mengatakan dengan spesifikasi tentang pembayaran ini apakah terkait kasus baru atau kasus tertentu.
"Mengingat meningkatnya jumlah infeksi COVID-19 secara global dan peningkatan kasus yang terjadi di Singapura, kami perlu memprioritaskan sumber daya rumah sakit umum kami," katanya.
Bagi orang asing yang memegang izin kunjungan jangka pendek di Singapura dan mencari pengobatan untuk COVID-19 perlu membayar. Namun untuk tes virus tetaplah gratis.
Adapun biaya perawatan infeksi pernafasan parah di RS Singapura sekitar USD 4.300-5.800 ( Rp 61,7 juta- Rp 83,2 juta). Harga ini berdasarkan situs Departemen Kesehatan.
Saat ini Singapura telah mengonfirmasi adanya 33 kasus kelompok imported case setelah melakukan perjalanan di luar negeri. Adapun detailnya 23 dari kasus perjalanan ke China, 3 dari Indonesia, selebihnya dari Italia, Inggris, Prancis dan Jerman.
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!