Magelang, yang memiliki Candi Borobudur, menjadi salah satu daerah liburan favorit di Jawa Tengah. Mewabahnya virus Corona membuat jumlah kunjungan wisatawan anjlok.
Kunjungan turis menuju destinasi wisata yang dikelola Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, mengalami penurunan. Penurunan kunjungan wisatawan tersebut mencapai sekitar 20 sampai 30 persen dampak dari corona.
Padahal, destinasi wisata di Kabupaten Magelang sangat beragam. Disparpora Kabupaten Magelang yang bekerja sama dengan desa mengelola sekitar sembilan destinasi wisata.
Destinasi wisata di Magelang itu antara lain Ketep Pass, Candi Mendut, Candi Pawon, Kolam Renang Mendut, Candi Umbul, Telaga Bleder dan Kolam Renang Kalibening. Kemudian, obyek wisata lain seperti Kedungkayang, Candi Selogriyo dan Air Terjun Seloprojo.
Kepala Disparpora Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso, mengatakan dampak Covid-19 atau Corona sudah terlihat. Kendati laporan yang diterima per bulan.
"Di kami sudah terlihat ya, walaupun trennya kami bulanan. Di bulan kemarin sudah terlihat ada penurunan. Kalau saya jelas di daya tarik yang laporannya di kami ya. Di Ketep agak turun, di Kolam Renang Menduk agak turun. Yang agak drastis di Kalibening," kata Iwan saat ditemui di sela-sela 'Sarasehan Pelaku Wisata Magelang dalam Menciptakan Stabilitas Kamtibmas Secara Swakarsa' di Polres Magelang, Kamis (12/3/2020).
"Pasti evaluasi dulu, saya belum detail tentang itu, tetap ada tren turun termasuk kalau tadi dengar kan dari TWC juga mengalami penurunan. Tapi, kalau melihat kan hampir semuanya kan, karena orang mengurangi aktivitas untuk keluar, aktivitas berinteraksi dengan yang lain. Ini pasti ada penurunan walaupun terus kita jaga salah satunya dengan peningkatan kewaspadaan," ujar Iwan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Saat disinggung penurunan tersebut, Iwan menyebut sekitar 20 sampai 30 persen.
"Sekitar 20 sampai 30 persen ya di semua sektor pariwisata," kata dia.
Untuk itu, pihaknya mengajak para pelaku wisata di Kabupaten Magelang untuk meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan terhadap Covid-19. Selain itu, menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer dan lainnya. Kemudian menyediakan SDM yang mengetahui terkait pencegahan terhadap penyebaran virus tersebut.
"Selain SDM, memastikan kebersihan dan higienis pada fasilitas umum di usaha pariwisata melalui penyediaan sabun antiseptik, hand sanitizer, di setiap titik ada tempat cuci tangan dengan sabun. Untuk memastikan kebersihannya terjaga apabila disentuh misalnya meja kursi handel pintu, tombol lift juga dibersihkan secara berkala," ujarnya.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan