Warga Amsterdam mulai panik dengan pengumuman penutupan sejumlah tempat keramaian termasuk deretan kafe di kota itu. Mereka mengantre untuk mendapatkan ganja.
Eropa mulai merasakan dampak dari virus Corona, termasuk Belanda. Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengumumkan pasien meninggal dunia sebanyak 20 orang dari 1.135 kasus positif virus Corona.
Pemerintah awalnya enggan untuk menutup tempat keramaian meskipun wabah virus Corona telah menyebar di negara tersebut. Tapi, surat terbuka dari dokter Italia dan Belanda yang meminta agar area pulik ditutup akhirnya dituruti. Penutupan sekolah, museum, gym, klub seks hingga kafe ganja diberlakukan hingga 20 April.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengumuman itu, seperti negara lain, membuat warga panik. Mereka memborong bahan makanan, tisu toilet, dan hand sanitizer di supermarket.
Selain itu, antrean panjang juga terjadi di kafe ganja. Antrean itu muncul tak lama setelah pengumuman penutupan area publik itu.
"Bisa jadi selama dua bulan ke depan kami tidak bisa mendapatkan ganja, jadi setidaknya kami bisa menikmatinya di rumah," kata kata Jonathan, seorang pembeli di luar kedai kafe Point di Den Haag, seperti dikutip AFP.
"Teman saya memanggil saya seperti lima menit yang lalu, dia melihat konferensi pers - teman baik saya," dia menambahkan.
Pembelian ganja di kedai kopi memang lumrah di Belanda. Saat ini terdapat 576 kafe ganja di Belanda. Masing-masing orang juga bisa memiliki ganja di rumah asalkan tidak lebih dari 5 gram.
Antrean itu pun menjadi perbincangan netizen. Video antrean pembeli yang mengular di depan kafe ganja menjadi viral.
Diintip dari akun Twitter @hausoflau, seorang warga Belanda mengunggah video situasi setelah kebijakan tersebut diberitakan.
Rekaman selama 6 detik tersebut berisi warga yang mengular di depan kedai kopi untuk membeli ganja. Tak cuma satu kedai, di berbagai kedai kopi pun terlihat penampakan yang sama.
"Negara ini akan lockdown nanti malam dan semua orang buru-buru membeli ganja," cuit akun tersebut.
Di kolom komentar pun tak sedikit netizen yang membalas dengan foto-foto di kedai kopi terdekat. Semua warga terlihat antre untuk membeli ganja.
Unggahan tersebut sudah ditonton sampai 3,3 juta kali dan disukai sampai 280,4 kali.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!