4 Spot Wisata di Lembang Mulai Lakukan Penutupan Cegah Corona

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

4 Spot Wisata di Lembang Mulai Lakukan Penutupan Cegah Corona

Whisnu Pradana - detikTravel
Kamis, 19 Mar 2020 20:59 WIB
Empat Wisata di Lembang Mulai Lakukan Penutupan Cegah Corona
Tempat wisata Lembang tutup karena Corona (Foto: Whisnu Pradana/detikcom)
Lembang -

Wisata The Great Asia Africa, Farmhouse, Floating Market, dan D'Ranch, yang ada di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat, (KBB), resmi menghentikan operasionalnya selama 14 hari ke depan.

Destinasi wisata milik PT Perisai Group yang ada di Kawasan Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB) ditutup selama 2 pekan untuk mengantisipasi penyebaran wabah Corona Virus Disease-19 (COVID-19), mulai Kamis (19/3/2020).

CEO PT Perisai Group, Ferry Tristianto mengatakan penutupan tersebut dilakukan setelah adanya instruksi dari Bupati Bandung Barat, Aa Umbara yang menginginkan tidak adanya aktivitas yang sifatnya mengundang massa dalam jumlah banyak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita ikuti aturan dari pemerintah, karena ini kan penutupan dengan tujuan memutus mata rantai penyebaran COVID-19, jadi kita patuh," ujar Ferry saat ditemui di Lembang, Kamis (19/3/2020).

Untuk saat ini pihaknya memiliki karyawan sebanyak 900 orang yang bekerja di empat objek wisata tersebut namun sebagian karyawan sudah diliburkan untuk sementara waktu.

ADVERTISEMENT

"Kalau sekarang pasti diliburkan, karena terlalu banyak juga kalau kerja semua. Ada karyawan tetap dan ada karyawan tidak tetap, jadi tidak semua karyawan masuk. Total 900, paling hanya 30 persen yang masuk," katanya.

Tempat wisata di Kabupaten Bandung Barat ditutup selama 14 hari.Tempat wisata di Kabupaten Bandung Barat ditutup selama 14 hari. (Foto: Whisnu Pradana/detikcom)

Sementara terkait hak karyawan, Ferry mengatakan akan tetap diberikan namun tidak bisa diberikan secara penuh, terutama untuk karyawan yang statusnya masih kontrak atau karyawan tidak tetap.

"Kita kan jelas ada uang transport, uang maka, dan gaji pokok. Mungkin hanya gaji pokok saja yang diberikan, itu juga kalau cukup, kalau tidak kita tambahin nanti," katanya.

Berbicara soal kehilangan pendapatan, Feri mengaku siap menerima konsekuensi dari penutupan wisata yang dimilikinya. Dalam sehari, setiap wisata bisa menyumbang pengunjung antara 1.000 hingga 1.500 orang.

"Sekitar 4.000 pengunjung hilang setiap harinya, termasuk keuntungan yang tidak didapat. Tidak apa-apa, karena demi kebaikan dan hanya 14 hari. Tapi kalah lebih dari itu, baru akan sangat memberatkan," tandasnya.




(pin/ddn)

Hide Ads