Maskapai All Nippon Airways (ANA) berencana memerintahkan 5.000 dari total 8.000 awak kabinnya untuk mengambil cuti selama beberapa hari. Cuti itu akan dimulai pada bulan April menyusul pembatalan penerbangan yang terpaksa dilakukan guna mencegah penyebaran Corona.
Dilansir dari Kyodo News, Jumat (20/3/2020) maskapai asal Jepang itu sebelumnya telah mengusulkan pada serikat pekerjanya, bahwa pramugari yang bekerja full time dipersilakan mengambil cuti. Dalam masa cuti itu, mereka akan dibayar pada tanggal yang ditentukan perusahaan.
Selain itu, perusahaan juga berencana untuk memotong gaji para eksekutif dan karyawan di tingkat manajer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada situasi pandemi Corona saat ini, ANA telah memangkas penerbangan domestik mereka karena menurunnya permintaan dari konsumen. Dari pemberitaan Japan Today, dalam periode 29 Maret hingga 24 April, ANA telah membatalkan 2.630 penerbangan.
Hal ini dilakukan karena sejumlah acara olahraga, budaya, dan rekreasi telah ditiadakan sehingga konsumen juga ikut membatalkan rencana perjalanan bisnis dan liburan mereka.
Selain ANA, sejumlah maskapai juga mengambil langkah untuk merumahkan karyawan mereka akibat wabah Corona ini. Contohnya maskapai asal Australia, Qantas yang merumahkan 20 ribu karyawannya. Sementara itu maskapai asal Belanda, KLM Royal Dutch Airlines telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 2.000 karyawannya.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol