Dunia penerbangan jadi salah satu sektor yang paling parah terimbas dari pandemi Corona. Maskapai sebesar Emirates bahkan menutup layanan penumpang di seluruh dunia.
Dari rilis yang diterima detikcom, maskapai Emirates tak hanya menutup seluruh layanan penumpang tapi juga memotong gaji pokok karyawannya. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya.
"Ini belum pernah terjadi sebelumnya di industri penerbangan dan perjalanan, tapi kita pasti dapat melewatinya," ujar Chairman and Chief Executive of Emirates Group, Yang Mulia Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum.
Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum juga mengatakan bahwa Emirates sangat merasakan dampak dari pandemi Corona. Semua kebijakan yang dilakukan adalah bentuk pelayanan untuk pelanggan, karyawan dan komunitas maskapai.
Baca juga: Emirates Pamit Sementara dari CGK dan DPS |
"Dengan dukungan dan kerja sama yang sudah terlihat dari karyawan, mitra, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya, kami yakin bahwa Emirates dapat mengatasi tantangan ini dan menjadi lebih kuat," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait virus Corona dan dunia penerbangan, penyedia sistem distribusi global (Global Distribution System) bernama Cirium mencatat ada sekitar 800 pesawat yang telah ditaruh di hanggar karena minimnya operasional.
Terhitung sejak 24 Maret lalu, tim riset Cirium mengidentifikasi ada sekitar 300 pesawat Boeing berbadan sempit yang telah dibebastugaskan. Menyisakan sekitar 200 pesawat Boeing yang masih beroperasi.
Sementara itu, pesawat Boeing berbadan lebar juga ikut terdampak, dengan sekitar 100 pesawat Boeing dua-aisles telah diparkirkan bersama dengan sekitar 60 A330s, A340s, A350s dan A380s.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol