Pesepakbola Ghana Terdampar di Bandara Mumbai Selama 74 hari

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pesepakbola Ghana Terdampar di Bandara Mumbai Selama 74 hari

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Sabtu, 13 Jun 2020 05:10 WIB
Bandara Internasional Chhatrapati Shivaj, di Mumbai, India, tampil dengan gaya modern dipadu warisan budaya India. Seperti apa? Yuk, intip foto-fotonya!
Bandara Chhatrapati Shivaji Maharaj di Mumbai, India (Foto: Rengga Sancaya/detikcom)
Mumbai -

Seorang pesepakbola Ghana terdampar di bandara Mumbai, India selama lebih dari dua bulan. Ia terjebak lockdown.

Tepatnya 74 hari pesepakbola ini tidur di bandara itu. Diberitakan CNN, Sabtu (13/6/2020) ia akhirnya diselamatkan dan bisa meninggalkan bandara itu.

Ia bernama Randy Juan Muller (23). Dia terbang ke India pada 7 November karena memiliki kontrak bermain selama enam bulan bagi ORPC Sports Club di Kerala, India selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika pandemi Corona merebak, Muller telah memesan penerbangan pulang ke Ghana pada tanggal 30 Maret. Seminggu sebelum penerbangan, ia sudah naik kereta ke Mumbai.

"Saya mendengar tentang kemungkinan adanya lockdown di India. Jadi saya datang ke Mumbai untuk tinggal di asrama dan agar tidak ketinggalan pesawat," kata Muller.

ADVERTISEMENT

Muller tiba di Mumbai pada 21 Maret. Dia kekurangan uang dan harus berjuang untuk menemukan tempat tinggal.

"Saya tidak kenal siapa pun di Mumbai jadi saya pergi ke kantor polisi dan menceritakan kisahnya pada mereka. Mereka menyuruh saya pergi ke bandara," kata Muller.

Randy Juan Muller (23), pesepakbolaRandy Juan Muller (23), pesepakbola terjebak di Bandara Mumbai India (Foto: CNN)

Tiga hari kemudian, Perdana Menteri India Narendra Modi mengumumkan lockdown nasional selama 21 hari. Dan, tak terduga kebijakan lockdown terus diperpanjang.

Semua penerbangan internasional dibatalkan. Muller memutuskan untuk tidur di aula keberangkatan Bandara Internasional Chhatrapati Shivaji Maharaj di Mumbai sampai penerbangan internasional dilanjutkan.

"Orang-orang di bandara sangat membantu. Mereka memberi saya makanan," kata Muller. Bahkan, seorang satpam mengganti teleponnya yang rusak.

Muller telah berusaha menelepon Konsulat Ghana di Mumbai. Tapi, perwakilan pemerintah itu tak banyak membatu selama lockdown itu.

"Aku tidak pernah khawatir karena aku tahu suatu hari akan pulang. Aku mencoba untuk tetap kuat dan termotivasi. Ada hal-hal dalam hidupmu yang tidak pernah bisa kamu ubah," katanya.

Cobaan Muller berakhir pada awal Juni. Ia mengajukan sebuah permohonan di Twitter atas saran seorang petugas keamanan.

Seorang jurnalis lokal yang melihat cuitannya berbagi permohonannya itu untuk meminta bantuan. Ia menandai Aaditya Thackeray, Menteri Pariwisata dan Lingkungan negara bagian itu, yang juga presiden Asosiasi Sepak Bola Distrik Mumbai.

Thackeray juga merupakan putra Menteri Uddhav Thackeray. Dalam beberapa jam, Muller dijemput dari bandara menuju ke sebuah hotel tempatnya tinggal hingga ia bisa terbang pulang.

Kontrak sepakbolanya memang sudah usai. Namun, ia harus menghidupi orang di rumah dan pasti menerima tawaran lain jika ada.




(msl/ddn)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Drama Penerbangan di Tengah Pandemi
Drama Penerbangan di Tengah Pandemi
69 Konten
Industri penerbangan merupakan salah satu sektor yang paling terkena dampak pandemi Corona. Berbagai maskapai mengandangkan pesawatnya. PHK pun membayangi.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads