Penurunan ini berdampak pada jutaan pekerjaan yang berkaitan dengan pariwisata. Menurut UNWTO, akan ada kerugian sekitar USD 300-400 miliar di pariwisata internasional. Jumlah ini hampir sepertiga dari nilai yang dihasilkan di tahun 2019.
"Pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terpukul akibat virus Corona, dibandingkan dengan sektor ekonomi," ujar Sekretaris Jendral UNWTO, Zurab Pololikashvili seperti dikutip dari Arabnews, Selasa (31/3/2020).
Penurunan wisata internasional juga pernah terjadi pada tahun 2003, sekitar 0,4 persen setelah wabah SARS. Kemudian pada tahun 2009 karena adanya krisis ekonomi global sebanyak 4 persen.
UNWTO tadinya memperkirakan pertumbuhan pariwisata dunia 3-4 persen di awal tahun. Namun karena adanya wabah pandemi Corona, justru terjadi penurunan 1-3 persen.
Angka itu diyakini akan terus mengalami kenaikan. Apalagi banyak maskapai yang mulai tak beroperasi sementara demi mencegah penyebaran COVID-29.
(bnl/ddn)












































Komentar Terbanyak
Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Darurat Bencana-Tanpa Izin Gubernur & Mendagri
Bonnie Blue, si Artis Porno Penuh Sensasi Itu Akhirnya Diusir dari Bali
Alih Fungsi Lahan Jadi Kebun di Hutan Gunung Sanggabuana Bisa Berpotensi Buruk