Kyoto yang Sempat Lelah dengan Ulah Turis, Kini Bisa Tersenyum

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kyoto yang Sempat Lelah dengan Ulah Turis, Kini Bisa Tersenyum

Bonauli - detikTravel
Senin, 06 Apr 2020 20:15 WIB
geisha
Ilustrasi geisha (Istimewa)
Kyoto -

Jepang sedang berseri karena bunga-bunga sakura bermekaran. Namun jalanan yang biasanya dipenuhi pelancong yang ingin melihat cantiknya sakura kini menjadi lengang.

Ya ini gara-gara efek pandemi Corona dirasakan oleh seluruh dunia. Wisata Jepang yang selalu padat kini sepi dan senyap. Jumlah kasus Corona di Jepang pun meningkat. Kini sudah ada 3.654 kasus yang dikonformasi oleh Jepang.

Wisata di kota-kota utama Jepang pun terkena dampaknya. Kyoto dulu sempat muak dengan wisatawan. Warga lokal lelah dengan turis-turis yang bertingkah dan tidak sopan. Bahkan Kyoto membuat aturan ketat mengenai izin foto di beberapa area. Para geisha sering jadi incaran foto tanpa izin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Kini karena Corona, semua terasa begitu sepi. Warga pun diimbau untuk tetap tinggal di rumah demi pencegahan penyebaran virus.

Sebuah toko suvenir milik Tadayuki Takiguchi di Nara, menjadi satu-satunya yang buka. Tempat ini biasanya ramai oleh turis yang mau memberi makan hewan liar seperti rusa.

"Kadang-kadang, saya tidak melihat siapa pun di jalan. Saya belum pernah melihat yang seperti ini," ujar Takiguchi.



Jelas. Wisatawan Tiongkok dan Korea Selatan hilang dari daftar Jepang. Turis Eropa dan Amerika Serikat mulai mengikuti belakangan. Bisnis wisata jelas hancur. Namun selalu ada sisi positif yang diambil oleh warga Jepang. Tempat yang terus-terusan ramai dengan turis kini bisa beristirahat sejenak dan tampak begitu mempesona.

"Saya merasa atmosfir wabi-sabi Kyoto telah kembali," ujar pemandu wisata lokal, Takakazu Machi.

ADVERTISEMENT

Machi yang kini tak bisa mendapatkan upah, mencoba keberuntungannya dengan menjadi sopir taksi.

Wabi-sabi adalah filosofi Jepang yang merujuk pada kesempurnaan dari kesederhanaan. Kyoto yang kini sepi justru terlihat lebih hidup.

"Dulu turis meluap, tapi sekarang ini (Kyoto) nampak sejati," ujar Nakamura, seorang seniman Jepang.

----

Traveler Punya pengalaman Traveling di berbagai tempat menarik? Kirim Artikelmu di Link Ini




(bnl/ddn)

Hide Ads