Aplikasi pemesanan tiket pesawat dan hotel tiket.com mengupayakan tak akan memecat pegawai kendati pemasukan seret setelah dihantam virus Corona. Manajemen memiliki solusi lain untuk menekan pengeluaran.
Wisata menjadi sektor paling terpukul setelah pandemi virus Corona. Penerbangan, hotel, dan restoran tak beroperasi untuk menekan laju penyebaran COVID-19.
tiket.com yang bertumpu kepada layanan pemesanan tiket penerbangan dan hotel pun kalang kabut. Mereka tak bisa menjual apa yang ditawarkan selama ini. Sebaliknya, pelanggan meminta pembatalan dan pengembalian uang yang telah dibayarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak adanya pemasukan membuat masa depan karyawan tiket.com dispekulasikan. Apalagi, jika berkaca kepada pegawai hotel dan restoran yang tak menerima gaji.
"Sampai sampai saat tiket.com secara management di HR masih berjalan normal, tidak ada lay off dan tidak ada pemotongan gaji, karena aset nomor 1 tiket.com adalah people," kata Direktur Marketing tiket.com dan founder tiket.com Gaery Undarsa dalam webinar dengan media, Senin (13/4/2020).
"Alternatif yang kami ambil saat ini adalah efisiensi untuk pemotongan biaya yang bisa diminimalkan, di antaranya untuk spend marketing dan discounting, kami melakukan cut spending budget hingga 90 persen," Gaery menambahkan.
Selain itu, tiket.com memang sedang sibuk-sibuknya untuk menyelesaikan pembatalan dan refund kepada pelanggan. Makanya, divisi lain diperbantukan untuk turut menyelesaikan bagian ticketing itu.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!