Ketika memesan penginapan via situs booking online, tak jarang traveler diminta review pengalaman menginap. Ini kata turis Indonesia.
Menurut Studi Usage & Attitude 2019 yang dikumpulkan Agoda mulai dari tanggal 1 Januari 2013 hingga 31 Desember 2019 di 62 negara asal, ada lebih dari 10.000 ulasan yang terkumpul termasuk dari Indonesia.
Berdasarkan press release dari Agoda, Jumat (17/4/2020), turis Indonesia disebut merupakan salah satu yang suka memberi review online ketika usai menginap. Faktanya, review yang ditinggalkan ternyata seringkali positif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang Indonesia pada umumnya cenderung memberikan skor rata-rata. Wisatawan dari Indonesia berada di urutan ke-46 untuk wisatawan yang memberi ulasan positif (skor 8-10) yakni sebanyak 64,3%, dan hanya 2,4% wisatawan yang memberikan skor rendah antara 1-3.
Walau nyaris berada di peringkat ke-50, tapi fakta itu masih lebih baik dari wisatawan diari sejumlah negara lain di Asia dan Timur Tengah. Para wisatawan dari India, Turki, dan Arab Saudi berada di peringkat tiga teratas negara yang memberikan skor paling rendah antara 1-3 dalam ulasan mereka.
Berkaca dari fakta tersebut, turis Indonesia masih lebih royal memberi review seputar penginapan yang diinapi di situs booking online. Namun, masih belum seroyal wisatawan dari China, Meksiko, Hungaria dan Taiwan yang cenderung memberikan skor tinggi antara 8-10.
"Ulasan mirip dengan rekomendasi pribadi dari orang-orang yang sepaham dan memiliki tujuan sama, dan ulasan-ulasan tersebut mempengaruhi keputusan pelanggan ketika memilih akomodasi. Mereka yang bepergian dengan keluarga tertarik pada ulasan tentang layanan, seperti area bermain anak-anak, penitipan bayi, atau fasilitas dalam kamar, seperti dapur atau tempat tidur bayi, serta lokasi terkait perjalanan dan pengalaman ramah keluarga," ujar Errol Cooke, Vice President of Global Partner Services, Agoda.
Baca juga: Duit dari Parawisata Menguap Setengahnya |
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan