Nicholas Saputra jatuh cinta dengan traveling sejak lama. Berkat menonton acara televisi saat kecil, hobi itu berkembang ketika dia harus menjalani syuting film.
Nicholas membagikan pengalaman traveling melalui akun Instagramnya. bahkan, dia tak pernah mengunggah foto diri layaknya pesohor lain.
Lewat IG Live bersama sineas Mira Lesmana, Senin (27/4/2020), Nicholas menyebut hobi traveling itu dimulai saat dia menjalani syuting film Gie, dengan dia menjadi tokoh utamanya. Tapi, dia memang sudah penasaran berat dengan alam sejak kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu itu syuting film Gie, pertengahan lagi kuliah. Dari kecil interest senang nonton acara televisi Flora dan Fauna dan Anak Seribu Pulau, itu film Mirles juga," kata Nicholas emang selalu ingin lihat langsung.
Baca juga: Pesan Nicholas Saputra di Hari Bumi |
"Dari kecil pengen banget traveling, karena setelah melihat dua acara televisi itu, gue ingin sekali melihat langsung. Itu juga yang jadi alasan gue ingin bikin film Semesta," ujar pria 36 tahun itu.
Keinginan traveling kian menguat justru setelah Nicholas mendapatkan pengalaman konyol saat mendaki Gunung Papandayan untuk syuting film Gie. Bersama kru, Nicholas naik truk menuju kaki Gunung Papandayan. Seperti Gie, dia juga menjejak Mandalawangi di Gunung Pangrango.
"Sementara itu, film Gie membawa kita naik gunung. Yang kocak, saat ke Gunung Papandayan, naik truk, bikin tenda, masak, kirain sudah di atas, eh ternyata masih di kebun kentang," Nichoals mengisahkan kemudian tertawa.
Selain itu, Nicholas memang menjadikan traveling sebagai cara untuk observasi sebelum memainkan peran dalam sebuah film. Lagipula, traveling berelasi dengan dua bidang ilmu yang amat digemarinya.
"Penasaran kalau habis baca sesuatu atau nonton sesuatu ingin lihat langsung agar lebih banyak dimensi. Traveling membuat gue berkembang, karena banyak banget yang didapatkan," ujar Nicholas.
"Dengan traveling gue bisa mempunyai banyak waktu untuk observasi karena menjadi pemain film itu cenderung itu, bisa jadi, makin lama makin ruang lingkup kita makin kecil. Nah, karena yang kita lihat itu-itu saja, kita enggak punya kemampuan mengobservasi yang kita kenal. Selain itu, kita menjadi pusat perhatian itu yang harus kita hindari padahal sebagai pemain film kita harus observasi sebanyak mungkin," kata pemeran Rangga di film Ada Apa dengan Cinta itu.
"Selain itu, gue suka sejarah, gue suka antropologi. Dengan traveling gue bisa belajar sejarah dan antropologi bisa gue dapat dengan mengamati," dia menambahkan.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan