Seperti dilansir New York Post, Rabu (29/4/2020) JetBlue menjadi maskapai Amerika Serikat pertama yang mewajibkan penumpang mengenakan masker saat dalam penerbangan. Kebijakan ini akan berlaku mulai 4 Mei 2020 mendatang.
Sebelumnya, pemakaian masker hanya diwajibkan bagi anggota kru, namun sekarang peraturan berlaku untuk semua orang di dalam pesawat. Ini dilakukan demi melindungi diri dan orang lain.
Baca juga: Amerika Serikat Pangkas Penerbangan Domestik |
"Mengenakan masker bukan tentang melindungi diri sendiri, ini tentang melindungi orang di sekitar Anda," kata CEO JetBlue, Joanna Geraghty.
Maskapai JetBlue meminta penumpang untuk mengikuti panduan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) tak hanya di dalam pesawat, namun saat berada di bandara. Penumpang harus mengenakan masker di hidung dan mulut mereka mulai dari check in, naik pesawat hingga saat pesawat lepas landas.
"Ini adalah etika terbang yang baru. Di dalam pesawat, udara kabin disirkulasikan dengan baik dan dibersihkan melalui filter setiap beberapa menit. Tapi ini adalah ruang bersama di mana kita harus mempertimbangkan orang lain," kata Joanna.
Untuk anak-anak yang tidak bisa memakai masker dibebaskan dari persyaratan ini. Untuk penyediaan masker penumpang, maskapai JetBlue belum mengklarifikasi.
Berbeda dengan JetBlue, maskapai American Airlines mengumumkan bahwa mereka akan menyediakan masker dan tisu sanitasi untuk penumpang. Namun tidak mewajibkan penumpang menggunakan masker saat dalam penerbangan.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!