Disetopnya penerbangan membuat kehidupan pilot dan pramugari mengalami turbulensi. Mereka beralih profesi menjadi apa saja; pengantar makanan, pekerja supermarket, juga sopir.
Pilot dan pramugari dilatih untuk menghadapi keadaan darurat di atas pesawat di angkasa. Kini, mereka dituntut untuk menyelamatkan dapur setelah industri penerbangan terguncang akibat pandemi virus Corona.
Seperti seorang pilot Thailand ini. Bulan lalu, Kritee Youngfuengmont, masih duduk di belakang kokpit untuk mengendalikan pesawat komersial. Kini, dia berganti kostum dan bertugas di darat. Kritee tidak lagi mengangkut penumpang, namun menaiki skuter berkeliling kota untuk mengantarkan makanan, dokumen, bahkan secangkir kopi panas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kehidupannya saat menjadi pilot tak mewah-mewah amat, makanya dia cepat beradaptasi. Lagipula, pilot berusia 36 tahun itu dituntut untuk membayar utang yang terus berjalan.
Dengan pekerjaan barunya itu, Kritee mendapatkan upah sekitar 1.500 baht atau sekitar Rp 700 ribu per hari.
"Hidup ini tidak bisa diprediksi. Yang tak terduga bisa terjadi kapan saja. Anda bisa menikmati saat-saat yang menyenangkan dan tiba-tiba berantakan. Ketika itu terjadi, Anda harus tahu, apakah Anda akan menyerah atau bertarung dan menemukan sesuatu," kata Kritee seperti dikutip AP.
Ya, Thailand mulai memangkas layanan pada akhir Maret untuk memperlambat penyebaran virus Corona. Thai Airways International juga memotong gaji dan memberikan cuti sementara sampai akhir Mei kepada staf.
Lain lagi pilihan Sara Haider, pramugari Virgin Atlantic. Dia menjadi penata barang di supermarket saat maskapai tak menerima pemesanan penerbangan.
"Terbang ke AS, Karibia, Timur Jauh atau Afrika Selatan, saya selalu senang bekerja dengan orang-orang dan tetap aktif. Jadi, peran ini cocok untuk saya sementara kita menunggu hidup kembali normal," kata Sara kepada Daily Mail.
![]() |
Pilot British Airways, Peter Login, memiliki pengalaman serupa. Di bulan Maret dia masih mengendalikan pesawat Boeing 747s, kini dia menjadi sopir pengiriman supermarket di Inggris, Tesco.
Pekerjaan itu diambilnya untuk mengisi waktu setelah maskapai tempatnya bekerja memotong gaji hingga 50 persen selama tiga bulan dan cuti tak dibayar selama dua pekan di bulan April dan Mei.
"British-Airways 747 tutup sementara. Saya kembali ke kokpit bersama Tesco," cuit Login lewat akun Twitternya @pjlogin dan dikutip Daily Mail. Dia menyertakan tagline Britih Airways 'To Fly To Serve' menjadi To Drive To Serve.
Busy year, not much of it airborne.
β Peter Login (@pjlogin) December 30, 2019
757 cargo flying π¦
Airbus Type Rating - 125hours
1 redundancy π
Mercedes Sprinter Type Rating π
New chapter next year with #QOTS at London's Big Airline π¨π»βοΈ pic.twitter.com/iCU3ueLlev
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol