Kisah Pilot-Pramugari Alih Profesi: Antar Barang, Kerja di Supermarket

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah Pilot-Pramugari Alih Profesi: Antar Barang, Kerja di Supermarket

Femi Diah - detikTravel
Senin, 04 Mei 2020 23:20 WIB
Pandemi Corona membuat perusahaan penerbangan tidak beroperasi. Kritee Youngfuengmont yang dulu bekerja sebagai pilot jet komersial kini jadi tukang delivery.
Seorang pilot, Kritee Youngfuengmont, beralih profesi menjadi pengantar barang saat pandemi virus Corona. (AP/Sakchai Lalit)
Jakarta -

Disetopnya penerbangan membuat kehidupan pilot dan pramugari mengalami turbulensi. Mereka beralih profesi menjadi apa saja; pengantar makanan, pekerja supermarket, juga sopir.

Pilot dan pramugari dilatih untuk menghadapi keadaan darurat di atas pesawat di angkasa. Kini, mereka dituntut untuk menyelamatkan dapur setelah industri penerbangan terguncang akibat pandemi virus Corona.

Seperti seorang pilot Thailand ini. Bulan lalu, Kritee Youngfuengmont, masih duduk di belakang kokpit untuk mengendalikan pesawat komersial. Kini, dia berganti kostum dan bertugas di darat. Kritee tidak lagi mengangkut penumpang, namun menaiki skuter berkeliling kota untuk mengantarkan makanan, dokumen, bahkan secangkir kopi panas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kehidupannya saat menjadi pilot tak mewah-mewah amat, makanya dia cepat beradaptasi. Lagipula, pilot berusia 36 tahun itu dituntut untuk membayar utang yang terus berjalan.

Dengan pekerjaan barunya itu, Kritee mendapatkan upah sekitar 1.500 baht atau sekitar Rp 700 ribu per hari.

ADVERTISEMENT

"Hidup ini tidak bisa diprediksi. Yang tak terduga bisa terjadi kapan saja. Anda bisa menikmati saat-saat yang menyenangkan dan tiba-tiba berantakan. Ketika itu terjadi, Anda harus tahu, apakah Anda akan menyerah atau bertarung dan menemukan sesuatu," kata Kritee seperti dikutip AP.

Ya, Thailand mulai memangkas layanan pada akhir Maret untuk memperlambat penyebaran virus Corona. Thai Airways International juga memotong gaji dan memberikan cuti sementara sampai akhir Mei kepada staf.

Lain lagi pilihan Sara Haider, pramugari Virgin Atlantic. Dia menjadi penata barang di supermarket saat maskapai tak menerima pemesanan penerbangan.

"Terbang ke AS, Karibia, Timur Jauh atau Afrika Selatan, saya selalu senang bekerja dengan orang-orang dan tetap aktif. Jadi, peran ini cocok untuk saya sementara kita menunggu hidup kembali normal," kata Sara kepada Daily Mail.

Sara Haider beralih profesi dari pramugari menjadi pelayan supermarket saat wabah virus Corona. Sara Haider beralih profesi dari pramugari menjadi pelayan supermarket saat wabah virus Corona. Foto: (Sara Haider/Instagram)

Pilot British Airways, Peter Login, memiliki pengalaman serupa. Di bulan Maret dia masih mengendalikan pesawat Boeing 747s, kini dia menjadi sopir pengiriman supermarket di Inggris, Tesco.

Pekerjaan itu diambilnya untuk mengisi waktu setelah maskapai tempatnya bekerja memotong gaji hingga 50 persen selama tiga bulan dan cuti tak dibayar selama dua pekan di bulan April dan Mei.

"British-Airways 747 tutup sementara. Saya kembali ke kokpit bersama Tesco," cuit Login lewat akun Twitternya @pjlogin dan dikutip Daily Mail. Dia menyertakan tagline Britih Airways 'To Fly To Serve' menjadi To Drive To Serve.




(fem/ddn)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Drama Penerbangan di Tengah Pandemi
Drama Penerbangan di Tengah Pandemi
69 Konten
Industri penerbangan merupakan salah satu sektor yang paling terkena dampak pandemi Corona. Berbagai maskapai mengandangkan pesawatnya. PHK pun membayangi.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads