Sejak pukul 16.00 WIB warga yang datang mulai banyak. Mereka umumnya pendatang yang ingin berfoto dengan background bangunan berbentuk kapal kayu yang berada di Desa Dadakan, Kecamatan Ngaliyan, Semarang itu.
"Kalau menjelang berbuka makin banyak yang datang. Apalagi Sabtu Minggu," kata pengawas lapangan, Ahmad Muhajir saat bertemu dengan detikcom beberapa waktu lalu.
Masjid yang dibangun sejak pertengahan tahun 2015 itu memang menarik karena temboknya dilukis menyerupai kayu. Bahkan terdapat jendela berbentuk lingkaran khas kapal. Bentuk kapalnya mengambil model dasar dari kapal Nabi Nuh.
![]() |
Masjid ini pertama kali populer di media sosial. Foto-fotonya dulu viral dan akhirnya mengundang banyak traveler untuk datang ke sana.
Bangunan masjid milik Yayasan Safinatun Najaat, Pekalongan itu memiliki 3 lantai dan sudah mulai difungsikan lantai 1 dan 2. Lantai pertama untuk aula dan kini ada pengobatan alternatif setiap hari Sabtu, Minggu, Senin, dan Selasa oleh Habib Sholeh Bin Ali Bin Yahya.
Lantai 2 sudah berfungsi untuk salat dan nantinya lantai 3 digunakan untuk perpustakaan. Lantai 3 untuk perpustakaan untuk belajar. Masjid Kapal ini berdiri di atas lahan seluas 4.000 m2.
Keunikan Masjid Kapal karena lokasinya yang berada di tengah persawahan dan kebun. Oleh sebab itu banyak traveler yang menyempatkan datang ke sana.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol