India Buka Pelayanan Kereta Api saat Kasus Corona Meningkat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

India Buka Pelayanan Kereta Api saat Kasus Corona Meningkat

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Rabu, 13 Mei 2020 16:16 WIB
Kereta Api India
India membuka kembali layanan kereta api (AFP)
New Delhi - Negara-negara yang mulai stabil akan virus Corona kembali membuka jalan untuk wisatawan. India telah membuka layanan kereta api, namun situasi belum membaik.

Dikutip dari Reuters oleh detikcom, setelah ditutup selama tujuh minggu, pelayanan kereta api di India telah dibuka pada Selasa (12/5/2020). Puluhan ribu orang telah memesan perjalanan yang meningkatkan kekhawatiran akan menyebarkan virus Corona karena tidak adanya jarak sosial yang diterapkan.

Perdana Menteri Narendra Modi mulai menarik diri dari salah satu lockdown paling ketat di dunia dari 1,3 miliar penduduk, yang membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan. Banyak warga yang terdampar di kota-kota yang jauh dari tempat tinggal mereka.

Kereta api yang dikelola pemerintah membuka kembali layanan dari New Delhi ke 12 kota termasuk Mumbai, Chennai dan Bengaluru. Dalam waktu satu jam setelah dibuka semua kursi habis dipesan secara online.

"Kereta akan berjalan penuh. Pemesanan telah dilakukan untuk 54.000 penumpang," kata seorang pejabat.

Jumlah penumpang pada hari pertama ini tergolong sedikit dibandingkan dengan situasi normal yang menampung 20 juta orang per hari. Memang, kereta api di India terkenal dengan penuh dan sesaknya.


Menurut kementerian kereta api, dalam pembukaan kembali pelayanan kereta, penumpang diharuskan mengenakan masker selama perjalanan.mereka juga harus mendaftar untuk aplikasi pelacakan kontak yang didukung pemerintah.

Langkah ini diambil ketika virus Corona di India telah mencapai 70.756, bertambah 3.604 kasus pada hari sebelumnya. India bisa melampaui jumlah kasus Corona di China yang sekarang mencapai 82.919.

Kini, jumlah kematian akibat virus Corona di India mencapai 2.293 untuk India. Sedangkan China sebesar 4.663.

Jika dibandingkan dengan Amerika, Inggris dan Italia, jumlah kasus Corona di India memang tergolong sedikit. Namun tetap saja banyak pemimpin negara yang khawatir dengan dibukanya jaringan kereta api, jalan dan udara akan menyebabkan peningkatan kasus Corona, dengan fasilitas medis yang terbatas.

Saat melakukan konferensi video dengan Narendra Modi, menteri utama negara bagian Bihar Timur, Nitish Kumar mengatakan bahwa membuka kembali layanan kereta api adalah sebuah kesalahan.Sedangkan Menteri bagian selatan Telangana, K Chandrasekhar Rao menuturkan, memulai kembali kereta api dari Delhi berisiko.


(elk/ddn)

Hide Ads