Di Bali Nggak Pakai Masker, Siap-siap Disetop Rahwana-Hanoman

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Di Bali Nggak Pakai Masker, Siap-siap Disetop Rahwana-Hanoman

Angga Riza - detikTravel
Rabu, 20 Mei 2020 21:18 WIB
Hanoman Rahwana Goda Masyrakat yang Tidak Pakai Masker di Tabanan, Bali
Foto: Istimewa
Tabanan -

Untuk mencegah penularan COVID-19 di desa adat Yeh Gangga, Tabanan, Bali memiliki cara unik untuk mengedukasi masyarakat maupun wisatawan yang masuk ke desa Yeh Gangga. Cara unik dilakukan dengan menampilkan petugas di pintu masuk desa dengan menggunakan kostum sekal kecak.

"Jadi gini desa adat Yeh Gangga dalam rangka operasi COVID-19 yang terlibat di dalam satuan gugus tugas Desa Yeh Gangga Kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan ya di sana itu mereka memberikan edukasi kepada para yang lewat menuju Pantai Yeh Gangga untuk mencuci tangan dan menggunakan masker gitu. Termasuk wisatawan tapi pagelaran yang ditunjukkan lain daripada yang lain adalah yaitu di sana ada sekel kecak dengan menurunkan beberapa tidak semua sekel kecak diturunkan beberapa di dalam hari per hari," kata Bendesa Adat Yeh Gangga I Ketut Dolla melalui Video yang dikirimkan Humas Polres Tabanan, Rabu (20/5/2020).

Setiap wisatawan maupun warga yang masuk desa Yeh Gangga akan diberhentikan dulu oleh sekelompok orang yang menggunakan kostum sekel kecak untuk melakukan cuci tangan yang telah disediakan. Pihak Desa Yeh Gangga sendiri menyediakan tempat cuci tangan dan masker bagi warga yang tidak memakai masker.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diturunkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat ataupun wisatawan yang lewat memberikan edukasi dalam rangka cegah COVID-19 jadi di sana pintu masuk pantai menuju Yeh Gangga itu disiapkan berupa cuci tangan hand sanitizer dan lain sebagainya itu yang air dan sabun serta masker bagi yang tidak menggunakan masker," ungkap Dolla.

Sementara itu, respons masyarakat dan juga wisatawan sangat menyambut antusias apa yang dilakukan Desa Adat Yeh Gangga untuk memutus rantai penularan COVID-19. Meskipun ini adalah hal yang lucu namun sangat mengena di hati masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Jadi respons masyarakat sangat positif di samping mereka tampak antusias dalam arti mereka seolah edukasi dengan kedekatan sejenis lelucon kayak gitu tetapi mengena di hati sehingga masyarakat mau menaati imbauan pemerintah dalam rangka mencegah COVID-19 ini. Di sana satu seko (komunitas) itu terdiri dari 50 orang 40 orang itu kalau satu seko tarian kecak di Bali, beberapa yang diturunkan giliran memakainya, jadi pakaiannya pentas jadi mereka mengedukasi masyarakat pakaian saat mereka pentas kecak menyambut wisatawan gitu biasanya," jelas Dolla.




(ddn/ddn)

Hide Ads