GKR Hayu Luruskan Perbedaan antara Sekaten dan Pasar Malam

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

GKR Hayu Luruskan Perbedaan antara Sekaten dan Pasar Malam

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Jumat, 22 Mei 2020 10:44 WIB
Ribuan warga Yogyakarta yang tergabung Gerakan Rakyat (Gerak) Pancasila, DIY memperingati hari lahir Pancasila di Pegalaran Keraton Yogyakarta
Keraton Yogyakarta (Foto: Edzan Raharjo/detikcom)
Yogyakarta -

Orang Yogyakarta selama ini selalu mengaitkan pasar malam dan Sekaten. Padahal menurut GKR Hayu, Sekaten dan pasar malam itu beda lho.

"Kalau Sekaten, Hajad Dalem dari Keraton, itu adanya di pasar Masjid Gede-nya, ada gamelan itu dipakai untuk siar agama. Cuma ketutup sama pasar malamnya, sekarang orang itu tahunya Sekaten itu pasar malam, justru acara keagamaannya nggak tahu, soalnya sibuk jajan di alun-alun," jelasnya dalam live streaming Pulang Kampung Digital di Yogyakarta, malam tadi.

Soal pasar malam ini menjadi salah satu tema pembicaraan dalam Pulang Kampung Digital Yogyakarta bareng detikcom malam tadi. Pulang Kampung Digital diikuti oleh GKR Hayu, Didik Nini Thowok, Gus Miftah, Kelik Pelipur Lara, Putri Ariani, Anang Batas, Ki Seno Nugroho, Noe 'Letto', dan Pongki Barata. Acara ini dipandu oleh MC kocak Yogya, Alit Jabang Bayi dan Gundhissos.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keraton sendiri sepertinya ingin mengembalikan Hajad Dalem Sekaten seperti awal Kerajaan Mataram Islam dulu. Karena itu tahun lalu, Pasar Malam Perayaan Sekaten ditiadakan. Hajad Dalem Sekaten biasanya diadakan pada 6 hingga 12 Mulud berdasarkan Kalender Jawa Sultan Agungan. Hajad Dalem Sekaten dibuka dengan prosesi Miyos Gangsa dan ditutup dengan prosesi Kondur Gangsa. Pagi hari berikutnya, yang merupakan tanggal lahir Nabi Muhammad SAW dalam Tahun Jawa, diperingati dengan Hajad Dalem Garebeg Mulud.

"Yang jelas untuk tahun ini kami coba break dulu (PMPS) untuk (pemulihan) kondisi Alun-alun (Utara)," jelas KPH Notonegoro, yang menjabat Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Kridhamardawa Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kamis (3/10/2019) lalu.

ADVERTISEMENT

Salah satu menanti Raja Keraton Sri Sultan HB X ini mengatakan ditiadakannya PMPS tahun 2019 merupakan keinginan Sri Sultan HB X.

"Pasar malam itu sebenarnya bukan bagian dari Sekaten ya.... Jadi kami coba mengembalikan ke semangat Sekaten awal, mumpung kesempatan sekalian ini juga untuk (memulihkan) kondisi Alun-alun (Utara) supaya bisa lebih baik," ungkap suami GKR Hayu itu.




(ddn/pin)

Hide Ads