Pariwisata Jepang turun hampir 100 persen di bulan April 2020. Pemerintah Jepang bersiap untuk kembali mengundang turis dengan menyumbangkan dana sebanyak Yen 1,35 triliun untuk wisatawan.
Dana tersebut akan digunakan untuk menutupi setengah biaya perjalanan turis, jika disetujui. Rencana ini disesuaikan dengan kegiatan Olimpiade Tokyo yang akan dilangsungkan tahun 2021.
"Skema tersebut dapat dImulai pada awal Juli selama ada penurunan virus Corona," ujar Hiroshi Tabata, kepala Badan Pariwisata Jepang.
Musim semi yang membuat bunga sakura mekar juga jadi pertimbangan perencanaan Jepang dalam menggaet wisatawan. Seperti yang kita tahu, mekarnya bunga sakura memang jadi momen yang ditunggu-tunggu oleh wisatawan.
Saat ini Jepang masih membuat pembatasan wisatawan untuk 100 negara. Namun status darurat di 3 kota sudah dilonggarkan yaitu Osaka, Kyoto dan Hyoto.
Jika kasus Corona semakin menurun, Jepang semakin yakin bahwa kabar baik akan diumumkan untuk wisatawan dunia.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum