Maskapai di Indonesia diperbolehkan mengisi sebanyak 70 persen penumpang di tiap pesawatnya. Garuda Indonesia tetap mengosongkan kursi tengahnya.
Kebijakan itu diungkapkan oleh Corporate Secretary Garuda Indonesia, Mitra Piranti DS dalam pesan singkat dengan detikcom, Rabu (10/6/2020). Hingga kini, perusahaan masih terus memantau kebijakan ini dan implementasinya akan seperti apa.
"Untuk saat ini kami masih terus monitor karena kebijakan ini juga terbilang baru diimplementasikan," Mitra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk kursi tengah tetap dikosongkan," imbuh dia.
Dalam peraturan sebelumnya, pesawat hanya bisa mengangkut 50 persen dari kuota yang ada. Dalam momen itu, kata Mitra, tingkat keterisian pesawat Garuda Indonesia mampu mencapai 50 persen.
Artinya, masih ada sejumlah penumpang yang wira-wiri di masa sebelum transisi new normal. Garuda Indonesia menegaskan bahwa perusahaannya selalu menerapkan protokol kesehatan.
"Sebelumnya tingkat okupansi kami berkisar di bawah 50 persen," kata Mitra
"Namun pada prinsipnya kami secara konsisten tetap berlakukan physical distancing," imbuh dia.
Dalam berita sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menaikkan kuota penumpang pesawat dan sejumlah moda transportasi umum lainnya menjadi 70 persen. Garuda Indonesia segera merespon kebijakan itu.
Maskapai plat merah utama Indonesia ini melakukan serangkaian langkah. Perusahaan ini menginginkan jumlah penumpang yang optimal tanpa mengabaikan protokol kesehatan.
"Pada prinsipnya kami akan review kapasitas yang bisa dioptimalkan, dengan tetap menerapkan physical distancing dalam upaya meminimalisir potensi adanya penularan. Serta, agar penumpang juga merasa aman dan nyaman terbang bersama Garuda," kata Mitra.
Untuk diketahui, Garuda Indonesia memiliki 142 pesawat tujuh jenis berbeda dan umur rata-rata 7,8 tahun. Pesawat-pesawat itu yakni Airbus 330-900 Neo, Airbus 330-200, Airbus 330-300, Boeing 737-800 NG, Boeing 777-300 ER, Bombardier CRJ-10000, dan ATR 72-600.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!