Hawaii Perpanjang Masa Darurat Corona Hingga Akhir Juli

Hawaii memperpanjang masa darurat hingga akhir Juli. Pembukaan akses perjalanan dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari penyebaran virus Corona.

Dikutip dari Travel+Leisure, Sabtu (13/6/2020) Gubernur Hawaii, David Ige telah menandatangani perpanjangan masa darurat Hawaii yang akan diperpanjang hingga 31 Juli. Ada beberapa kelonggaran dan peraturan baru yang diberlakukan.

Mulai 16 Juni 2020, warga setempat bisa melakukan perjalanan antar pulau-pulau Hawaii tanpa harus dikarantina selama dua minggu. Namun bagi siapapun yang memiliki suhu badan tinggi tak diizinkan terbang.

Menurut David Ige, untuk wisatawan dari luar negeri harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari. Dia menuturkan, daerah-daerah tertentu di Amerika Serikat telah mengalami peningkatan dalam kasus virus Corona.

"Kami bekerja sangat keras untuk membuka kembali perjalanan keluar negara, tapi kami belum sampai di sana," kata Ige.

"Kami sangat berhati-hati. Ada penyebaran virus baru di pasar utama daratan, termasuk California, di mana lebih dari 2000 kasus baru dilaporkan kemarin. Oregon, Arizona dan Texas juga melaporkan jumlah kasus harian baru tertinggi mereka," tambahnya.

Pada perpanjangan masa darurat ini, jika pelancong melanggar aturan karantina, maka pemilik rumah tempat dia tinggal dan penyewa mobil pun akan dikenakan pidana. Sedangkan aturan yang dilonggarkan yaitu penghapusan larangan seperti berbagai berperahu, hiking dan memancing di pantai. Namun penerapan aturannya tergantung pada masing-masing kabupaten dan Departemen Pertanahan dan Sumber Daya Alam negara bagian.

Hawaii merupakan salah satu negara yang berhasil menangani kasus virus Corona jika dilihat dari jumlah kasus yang dimiliki. Sampai Jumat (12/6) Hawaii memiliki 653 kasus Corona dengan 609 orang sembuh dan 17 meninggal dunia.

Video: Penampakan Letusan Gunung Berapi Kilauea di Hawaii

Video: Penampakan Letusan Gunung Berapi Kilauea di Hawaii