Pandemi COVID-19 memunculkan ribuan kisah di kalangan traveler. Salah satunya pria ini, tertahan di hotel mewah seorang diri selama tiga bulan.
Mimpi tinggal di hotel mewah seorang diri mungkin pernah didambakan oleh banyak traveler di dunia. Sebagian traveler membiarkannya tetap menjadi mimpi, namun sebagian lain membuatnya menjadi mimpi yang terwujud.
Nah, pria ini berhasil mewujudkan mimpi tersebut. Pengalaman tersebut didapatnya akibat virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adalah Daniel Ordonez, seorang direktur enginer yang terpaksa tinggal di W Hotel di Barcelona seorang diri. Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Selasa (16/6/2020), ia diketahui tertahan hingga tiga bulan lamanya seperti diberitakan media Insider.
Usut punya usut, Daniel tertahan seorang diri di hotel tersebut karena alasan pekerjaan. Ketika hotel ditutup akibat lockdown, seseorang harus tetap tinggal di hotel untuk memantau kondisi teknis.
Sebagai kepala teknisi di hotel itu, Daniel pun menawarkan diri untuk melakukan pekerjaan sukarela. Akhirnya, Daniel 'pindah' ke hotel itu sejak tanggal 17 Maret hingga saat ini.
![]() |
Sebenarnya Daniel berasal dari Madrid, tapi ia memang baru pindah ke Barcelona sekitar dua tahun lalu akibat posisinya tersebut. Namun, nasib ternyata punya jalan berbeda untuk Daniel.
"Saya kira hanya untuk beberapa minggu, jadi saya hanya membawa satu buku denganku," ujar Daniel.
Tiga bulan berlalu, Daniel pun tetap konsisten dengan pekerjaannya. Kendati sendirian, Daniel asyik-asyik saja. Dia sama sekali tak pernah bosan.
"Saya punya banyak pekerjaan di hotel dengan 26 lantai dan tinggi 99 meter ini," kata Daniel.
Terlepas dari banyaknya pekerjaan yang harus dikerjakan Daniel seorang diri, W Hotel di Barcelona yang diinapinya memang begitu mewah dan menghadap Pantai Barceloneta.
![]() |
W Hotel diketahui memiliki kolam renang infinity, dek untuk berjemur, bar rooftop menghadap Laut Mediterania, studio rekaman, gym dan spa. Tentunya sangat nyaman untuk liburan atau staycation.
"Saya punya pemandangan kota dan laut terbaik. Saya tidak punya keluhan apa pun," ujar Daniel.
Faktanya, Daniel memang tinggal di hotel tersebut tidak sebagai tamu melainkan staff. Tidak ada room service, cleaning service dan lainnya. Daniel pun harus bekerja dan mengurus semuanya seorang diri. Mungkin, tidak seasyik yang dikira.
"Hal terburuk adalah jauh dari keluarga dan teman-temanku, tapi hal itu juga akan terjadi jika saya tinggal di rumah di Vallirana, secara keluarga dan teman saya ada di Madrid," cerita Daniel.
![]() |
Hanya bagi Daniel, W Hotel Barcelona bisa disebut sebagai rumah keduanya. Ia tak merasa sepi karenanya.
"Rasanya sangat menyenangkan tinggal di tempat yang luar biasa. Saya tak merasa kesepian, karena rasanya seperti berada di rumah sendiri," kata Daniel.
Selain keluarga dan teman di Madrid, Daniel juga sangat merindukan motornya. Rencananya, ia akan segera melakukan touring panjang ketika semua ini usai.
(rdy/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan