Belgia Buka Perbatasan dan Gratiskan Tiket Kereta Buat Warga

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Belgia Buka Perbatasan dan Gratiskan Tiket Kereta Buat Warga

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Rabu, 17 Jun 2020 11:40 WIB
Kota tua Brussels
Kota tua Brussels (Foto: Francois Lenoir/Reuters)
Brussels -

Belgia begitu baik terhadap warganya. Negara ini memberikan tiket di 10 rute kereta secara gratis setelah membuka perbatasan karena virus Corona.

Diberitakan CNN, pada hari ini, Rabu (17/6/2020), Belgia sudah membuka pintu gerbang perbatasannya. salah satu gebrakan yang dibuat pemerintah adalah dengan memberikan tiket gratis kereta kepada warga.

Kebijakan bagi-bagi kursi kereta secara gratis di Belgia itu sebagai bagian dari langkah-langkah untuk meningkatkan pemasukan dari pariwisata domestik dan kestabilan ekonomi nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudahan lan untuk warga Belgia lainnya adalah potongan PPN, pembayaran kesejahteraan yang lebih tinggi, dan hadiah berupa cek sebesar 300 euro yang dapat diberikan pemberi kerja kepada karyawan mereka untuk digunakan di restoran atau bepergian ke teater, museum dan sebagainya.

Belgia memasuki fase ketiga dari langkah-langkah pelonggaran lockdown pada tanggal 8 Juni lalu. Fase itu diikuti dengan pembukaan hampir semua bisnis, termasuk hotel, kafe, dan restoran, meski ada protokol kesehatan seperti aturan jaga jarak.

ADVERTISEMENT

Belgia membuka lockdown lebih cepat dari yang diperkirakan. Negara ini jadi salah satu yang memiliki tingkat kematian akibat infeksi virus Corona tertinggi di Eropa, dengan lebih dari 9.600 warga meninggal dari populasi sekitar 11,5 juta orang.

Kembali ke pembebasan tiket kereta di sepuluh rute perjalanan, biasanya warga harus membayar seharga 83 euro untuk penumpang berusia di atas 26 tahun. Namun kini tiket itu digratiskan untuk semua penduduk dan dapat digunakan antara 1 Juli dan 1 Desember.

Orang-orang Belgia juga dapat mengangkut sepeda mereka di kereta secara gratis.


Ibu kota Belgia, Brussels dan kota-kota besar lainnya seperti Bruges, Ghent dan Antwerp, semuanya dapat diakses dengan kereta api, juga kawasan hutan di wilayah Ardennes.

Kebijakan ini terlihat sangat baik ketika suatu negara telah bebas dari lockdown. Namun, perusahaan kereta nasional menyayangkannya karena pemerintah tak pernah melakukan konsultasi dengannya.

Sophie Dutordoir, kepala perusahaan kereta api SNCB mengkritik langkah tersebut di Twitter. Ia mengatakan bahwa kurangnya konsultasi menyebabkan perusahaan jadi perhatian serius.

"Kami pikir itu hal yang baik bahwa pemerintah ingin mempromosikan penggunaan transportasi umum sebagai cara melakukan perjalanan yang ramah lingkungan," kata juru bicara SNCB, Dimitri Temmerman.

"Namun, pengambilan keputusan ini tanpa konsultasi menimbulkan pertanyaan yang sangat serius. Pembagian tiket kereta api gratis ke semua penduduk Belgia menimbulkan pertanyaan tentang kebersihan dari para penumpang dan staf kami dan perusahaan tak akan membiarkannya seperti itu," imbuh dia.

Temmerman meminta pemerintah segera berkonsultasi dengan perusahaan untuk menghindari penumpukan penumpang di kereta dan peronnya. Aspek logistik dan keuangan juga perlu diklarifikasi.

Bahkan, setelah mendiskon tiket kereta bagi anak-anak dan pelancong yang tidak memenuhi syarat, aturan tersebut berpotensi membebani jaringan kereta api Belgia dengan hampir 100 juta perjalanan ekstra pada tahun 2020.

Menteri Kehakiman Federal Belgia, Koen Geens, adalah perwakilan pemerintah pertama yang merespons cuitan itu. Pemerintah harus berdialog dengan perusahaan, terutama dengan Sophie Dutordoir.

Bulan lalu, Uni Eropa meluncurkan rencana untuk membuka kembali perbatasan internalnya. Mereka ingin menghidupkan kembali konektivitas kereta api, jalan raya, udara, dan laut.

Sementara itu, Inggris yang secara resmi meninggalkan Uni Eropa pada 31 Januari tak setuju dengan aturan itu. Inggris ingin adanya karantina 14 hari bagi semua pendatang dan mulai berlaku pada 8 Juni.




(msl/fem)

Hide Ads