Trans Studio Mall Cibubur dibuka mulai 18 Juni 2020. Dalam menyambut new normal saat pandemi virus Corona, mal itu menerapkan protokol kesehatan.
Protokol itu berupa fasilitas dari mal untuk menunjang pencegahan virus Corona. Juga, sejumlah imbauan kepada pengunjung agar berperan aktif tidak menularkan COVID-19.
Fasilitas itu dimulai dari pintu masuk dengan setiap pengunjung diwajibkan untuk mencuci tangan pada wastafel yang telah disediakan. Setelah itu, pengunjung akan diperiksa suhu tubuhnya dan diberi hand sanitizer. Pengunjung juga diminta untuk memindai (scan) kode QR yang berfungsi untuk tracking.
Pengunjung mal sendiri setiap harinya dibatasi antara 30-35 persen dari jumlah normal yaitu sekitar 30.000 ribu orang per harinya. Mal sendiri hanya beroperasi selama 9 jam, mulai pukul 11.00-20.00 WIB.
Untuk mencegah membeludaknya antrean pengunjung, pengelola mal telah menyiapkan langkah antisipasi. Mulai dari penyediaan tempat duduk untuk menunggu, sampai memutar arus pengunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Di depan ada gate, ada sequrity, kita juga sudah latihan, simulasi dari dalam akan kontrol traffic setiap jam. Kalau sudah penuh, gate akan ditutup. Di depan akan diarahkan untuk pergi ke tempat lain atau pulang dulu," kata Head of Marketing and Communications Trans Studio Mall Cibubur, Valentinus Siswandi, kepada detikcom, Selasa (16/6/2020).
"Yang di dalam, misalkan ada antrean, ada dua pilihan, mereka bisa balik atau tunggu di depan sampai ada mobil yang keluar, " dia menambahkan.
Di dalam mal juga terdapat berbagai rambu yang mengisyaratkan pengunjung untuk selalu menjaga jarak. Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, rambu jaga jarak ini ditempelkan di pintu masuk, toilet, depan lift, kasir, restoran dan area tempat makan (food court).
Selain itu, kapasitas eskalator juga dibatasi. Pada tangganya terlihat tanda X berwarna kuning sebagai pengingat pengunjung untuk tidak berdiri di atasnya.
Di beberapa titik di mal juga dilengkapi dengan hand sanitizer yang dapat digunakan pengunjung. Salah satu spotnya ada di bawah tombol lift. Tujuannya agar pengunjung segera menggunakan hand sanitizer setelah memencet tombol lift.
Di samping itu pihak mal juga sedang memaksimalkan penggunaan fasilitas tanpa sentuhan.
"Nanti parkir touchless, keluar karcis. Kita punya hand sanitizer juga sudah cashless. Lift kita lagi develop (kembangkan). Untuk pembayaran nanti bisa pakai beberapa alternatif e-payment juga," ujar Valentinus.
Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris telah meninjau kesiapan Trans Studio Mall Cibubur sebelum membuka diri pada Selasa (16/6/2020). Idris menilai mal ini sudah siap secara fisik namun perlu untuk tetap diawasi.
Lebih lanjut ia mengimbau masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan di dalam mal untuk mencegah penyebaran COVID-19. Mal bisa jadi ditutup kembali apalagi kasus COVID-19 meningkat lagi di Kota Depok setelah hasil evaluasi sampai 2 Juli 2020.
"Ikuti protokol yang sudah diarahkan oleh pihak mal. Yang kedua, pakai masker, kalau ada kedapatan warga di mal tidak pakai masker, ada sanksi dari Rp 50.000-Rp 250.000. Dengarkan pengunjung, pakai masker dan cuci tangan ini yang inti untuk menjaga kesehatan," kata Idris.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol