Otoritas di Swiss sedang mencari pemilik emas batangan senilai 151 ribu poundsterling atau setara dengan Rp 2,3 miliar. Emas batangan itu tertinggal begitu saja di kereta.
Dilansir dari The Guardian, Kamis (18/6/2020), pemerintah Swiss menyebut emas batangan itu ditemukan di dalam gerbong kereta pada Oktober 2019. Kereta tersebut berakhir yang berangkat di kota utara Stasiun Gallen dan menuju Lucerne. Tapi, hingga saat ini, pemiliknya emas batangan itu belum ditemukan.
Karena tidak ada pemiliknya, emas batangan itu pun disita oleh jaksa Lucerne. Otoritas wilayah setempat akhirnya mengumumkan pemilik emas memiliki waktu lima tahun untuk mengajukan klaim ke kantor kejaksaan Lucerne.
Insiden penemuan emas batangan ini mengejutkan banyak negara bahkan untuk negara Alpine yang kaya dengan standar biaya hidup yang tinggi.
Peristiwa serupa pernah terjadi tiga tahun lalu saat pihak berwenang di Jenewa menemukan setumpuk uang kertas senilai 500 euro. Uang itu secara misterius dimasukkan ke dalam toilet di tiga restoran dan sebuah bank dalam waktu terpisah. Uang kertas itu bernilai puluhan ribu euro.
Pada saat itu, penyelidik Swiss mengatakan uang tersebut datang dari sebuah brankas di Jenewa milik wanita Spanyol yang tidak dikenal.
Dikutip dari Tribune de Genève, pengacara untuk wanita itu muncul di kantor polisi setempat. Tetapi hanya menawarkan uang untuk membayar pembetulan pipa di bank dan tiga restoran.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol