Kemunculan kembali virus Corona di jantung China, Beijing, berimbas kepada dunia penerbangan setempat. Lebih dari 1.000 penerbangan dibatalkan untuk pencegahan.
Kabar terbaru dari Negeri Tirai Bambu itu pun diberitakan oleh media lokal Global Times. Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Kamis (18/6/2020), data dari VariFlight mencatat adanya total 1.006 penerbangan dari dan ke Beijing yang dibatalkan terhitung Rabu pagi tadi.
Pembatasan kembali penerbangan di China itu menyusul ditingkatkannya status darurat Beijing ke level kedua, menyusul maraknya kembali COVID-19 di ibu kota negara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bandara Internasional Beijing mengabarkan kalau telah membatalkan sekitar 377 penerbangan pada hari Rabu ini. Jumlah itu adalah 46% dari total penerbangan yang diperkirakan terjadi pada hari ini.
Sementara itu, sejumlah maskapai penerbangan domestik seperti Air China dan China Southern Airlines melaporkan mulai melayani refund tiket untuk penerbangan dari dan ke Beijing seperti diberitakan situs berita lokal nbd.com.
Menurut pengamatan pemerhati pasar Lin Zhijie, munculnya epidemi corona di Beijing dapat berimbas pada industri penerbangan di kota tersebut. Efeknya ke China bisa lebih parah lagi apabila corona lanjut menyebar ke provinsi dan kota lain di Negeri Tirai Bambu.
Lin pun memperkirakan akan penurunan jumlah penerbangan sebanyak 40% dari dan ke Beijing. Sejumlah maskapai lokal seperti Air China, China Southern Airlines dan China Eastern Airlines diprediksi jadi yang paling terpukul, mengingat banyaknya pasar mereka di Beijing.
Di luar industri penerbangan, jalur lintas provinsi dari dan ke Beijing juga disebut telah ditutup dalam upaya mencegah penularan COVID-19 lebih lanjut.
Baca juga: China Punya Jembatan Langit |
(rdy/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!