Gunung Merapi erupsi lagi pagi tadi. Balai Konservasi Borobudur (BKB) pun melakukan pembersihan abu vulkanik pasca erupsi Merapi di Candi Borobudur.
Pembersihan abu vulkanik itu dilakukan secara manual dan akan dilanjutkan besok.
"Boleh diketahui sejauh ini hujan abu cukup deras di Candi Borobudur. Alhamdulillah waktunya tak begitu lama. Kondisi Borobudur putih, tipis. Tipisnya menyebar," kata Kepala Seksi Konservasi, BKB, Yudi Suhartono kepada wartawan, Minggu (21/6/2020).
Setelah terjadi hujan abu, kata Yudi, pihaknya bersama staf BKB langsung melakukan monitoring. Selain itu, melakukan pendokumentasian terhadap bebatuan candi yang terkena abu. Kemudian dilakukan pembersihan dengan peralatan sikat dan bukan dari besi.
"Setelah kita ketahui ada abu, saya sendiri dan beberapa teman langsung monitoring dan mendokumentasikan kondisi seluruh candi. Bagaimana yang tertutup abu, ketebalannya berapa. Ketebalannya kita gak hitung karena terlalu tipis. Kita monitor secara keseluruhan candi.
![]() |
Kita melakukan pembersihan kering, dengan mengadakan sikat dan peralatan bukan dari besi. Kita sapu dan bersihkan semua, kumpulkan abunya," kata Yudi.
Pembersihan, katanya, akan dilanjutkan besok dengan vacuum cleaner. Untuk itu, besok akan dilakukan pembersihan secara menyeluruh.
"Besok kita dengan vacuum cleaner pada bagian sela-sela. Besok seluruhnya kita bersihkan. Kita vacuum di bagian tersembunyi," katanya.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan