Wishnutama: Wisata Alam Risiko Penularan Corona-nya Rendah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wishnutama: Wisata Alam Risiko Penularan Corona-nya Rendah

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Rabu, 24 Jun 2020 14:17 WIB
Pulau Padar masuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo, NTT. Pulau ini jadi salah satu destinasi wisata andalan yang tersohor dengan panorama alam yang memesona.
Ilustrasi, Pulau Padar di Taman Nasional Komodo (Foto: Dikhy Sasra/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah telah resmi membuka wisata alam di 270 kabupaten-kota. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, menyebut destinasi ini memiliki risiko penularan yang rendah dibanding dengan yang lain.

Kemenparekraf juga telah membuat pedoman kesehatan yang sudah disahkan Kementerian Kesehatan. Yang pasti, cuci tangan, jaga jarak hingga memakai masker adalah hal utama.

"(Protokolnya apa saja?) jaga jarak, cuci tangan, dan lain sebagainya yang akan diterapkan pula di wisata alam. Protokol standar akan diterapkan di wisata alam. Kebanyakan ini tempat terbuka, relatif risikonya lebih rendah dibanding tempat-tempat yang lain," jelas Wishnutama dalam sesi tanya jawab bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain tadi ada protokol tambahan, semacam handbook dari Kemenparekraf yang bisa di-download bagi para pelaku dan wisatawan untuk dapat melihat panduan seperti apa detil lagi," imbuh dia.

Lalu, bagaimana tindak lanjut destinasi wisata super prioritas? Pemerintah tetap melanjutkan semua proyek yang ada.

ADVERTISEMENT

"Destinasi super prioritas tetap menjadi proyek strategi nasional. Dan Kita semua di Kemenparekraf dan lembaga terkait tetap melanjutkan destinasi super prioritas tersebut," kata Wishnutama.

"Sehingga diharapkan saat keadaan jauh lebih baik. Bahkan saat vaksin sudah ditemukan, semua destinasi sudah siap dikunjungi. Jadi kami tetap mempersiapkan itu semua sesuai rencana yang kita persiapkan sebelum COVID-19," terang dia.

Dalam berita sebelumnya, wisata alam di ratusan kabupaten kota dibuka terbatas. Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang juga Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, memberi izin aktivitas itu.

Pembukaan wisata alam ini hanya akan dilakukan di wilayah berkategori hijau hingga kuning. Gugus tugas mengingatkan bahwa protokol kesehatan harus dilakukan dengan pengawasan ketat.

"Selama COVID-19 masih ada, pelaksanaan protokol kesehatan adalah harga mati. Mempertimbangkan keinginan masyarakat, diiringi persiapan terukur, saya umumkan pembukaan bertahap pariwisata alam dengan tingkat risiko COVID-19 paling ringan," kata Doni dalam sebuah siaran langsung.

"Rencana pembukaan kawasan pariwisata konservasi, kabupaten kota di zona hijau-kuning dapat memulai kebiasaan baru aman COVID-19, memulai kembali kegiatannya mengikuti sembilan sektor lainnya, yakni pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, konstruksi, industri manufaktur, logistik, transportasi barang, perminyakan dan pertambangan," imbuh dia.




(msl/ddn)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
New Normal Pariwisata
New Normal Pariwisata
100 Konten
Beberapa daerah akan mulai membuka kembali sektor wisata di masa new normal. Seperti apa kebijakan wisatanya?
Artikel Selanjutnya
Hide Ads