Studi: Traveling Tak Harus Jauh untuk Merasa Bahagia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Studi: Traveling Tak Harus Jauh untuk Merasa Bahagia

Putu Intan - detikTravel
Minggu, 28 Jun 2020 18:50 WIB
Family riding bicycle in the public park together. Cycling and enjoying the sunny day
Ilustrasi traveling bahagia (iStock)
Jakarta -

Studi terbaru menunjukkan bahwa traveling di sekitar rumah atau di dalam kota sendiri juga bisa bikin bahagia. Kok bisa?

Traveler, di masa pandemi virus Corona ini, dengan new normal pariwisata, tidak dianjurkan untuk bepergian jauh seperti ke luar kota atau ke luar negeri. Tapi jangan khawatir, ternyata menurut studi terbaru, jalan-jalan di dalam kota sendiri pun bisa bikin senang, lo.

Berdasarkan studi yang dipublikasikan Nature Neuroscience, peneliti menemukan bahwa mendapatkan pengalaman baru dalam kehidupan sehari-hari ternyata dapat meningkatkan emosi positif kita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, kesimpulan ini didapatkan berdasarkan riset yang dilakukan kepada 122 orang di New York City dan Miami dalam beberapa bulan. Tim menganalisis pergerakan responden menggunakan GPS dan melihat korelasi antara pergerakan itu dengan suasana hati (mood) responden yang setiap hari ditanyakan peneliti.

Setelah dianalisis, ternyata responden yang punya kegiatan beragam lebih merasa bahagia.

ADVERTISEMENT

"Pengalaman baru dan beragam, bermanfaat secara luas untuk otak dan manusia pada umumnya," kata penulis studi dan psikolog University of Miami, Aaron Heller seperti dikutip dari Travel and Leisure.

"Bahkan jika kamu tidak memiliki kecenderungan untuk menjelajah, ada kemungkinan manfaat yang kamu dapatkan jika melakukannya, terlepas dari pengalamanmu sebelumnya,"imbuhnya.

Untuk mendapatkan pengalaman menjelajah atau traveling ini tak harus jauh. Traveler bisa menemukan berbagai hal baru di dalam kota sendiri atau di sekitar rumah, daripada hanya berdiam di rumah saat new normal pariwisata.

"Temuan menunjukkan bahwa kebaruan itu penting tetapi keragaman pengalaman juga penting," kata penulis studi Catherine Hartley.

Hartley menambahkan, mereka yang pergi untuk menjelajahi lingkungan mereka sendiri, punya kecenderungan untuk terus pergi menjelajahi tempat lainnya.

"Kami menemukan bahwa jika perasaan saya lebih baik hari ini, saya cenderung untuk bergerak dan memiliki lebih banyak pengalaman baru dan memiliki lebih banyak keragaman pengalaman pada hari berikutnya," katanya.

"Dan sebaliknya, jika saya memiliki lebih banyak pengalaman baru dan beragam hari ini, saya cenderung untuk merasa lebih baik, tidak hanya hari ini tetapi juga hari berikutnya," dia menambahkan.

Untuk dapat merasakan perjalanan yang menyenangkan, traveler perlu membuat daftar pengalaman yang ingin dicoba di sekitar traveler. Misalnya, buat daftar tempat ngopi yang belum pernah dikunjungi atau taman yang belum dijelajah. Selain itu, mengikuti tur wisata yang dilaksanakan komunitas pecinta sejarah atau fotografi juga dapat membantu traveler menemukan pengalaman baru.

Dalam kondisi seperti saat ini, saat new normal pariwisata, traveler dianjurkan untuk mengikuti tur wisata virtual yang akan membawa traveler melihat lingkungan baru dan berkomunikasi dengan orang baru pula. Bila ingin jalan-jalan ke luar rumah, utamakan juga pergi ke ruang terbuka dan perhatikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.




(pin/pin)

Hide Ads