Candi Prambanan dan Ratu Boko Beroperasi Terbatas Pada Juli

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Candi Prambanan dan Ratu Boko Beroperasi Terbatas Pada Juli

Jauh Hari Wawan S - detikTravel
Senin, 29 Jun 2020 22:38 WIB
Dirut PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Edy Setijono
Dirut PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Edy SetijonoP (Jauh Hari Wawan S/detikcom)
Sleman -

PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) bakal melakukan uji coba operasional untuk Candi Prambanan dan Ratu Boko. Operasional itu dilakukan selama dua pekan mulai tanggal 1 Juli 2020.

Direktur Utama (Dirut) PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Edy Setijono mengatakan pembukaan operasional dua candi itu bukan berarti nantinya akan beroperasi secara penuh.

"Uji coba operasional ini bagian tata kelola protokol kesehatan. Ini bukan berarti beroperasi full," kata Edy saat ditemui di kompleks Candi Prambanan, Senin (29/6/2020).

Edy menegaskan ada pembatasan terkait jumlah wisatawan dan jam operasional. Menurutnya pemerintah telah memberikan kuota maksimal 50 persen kunjungan wisatawan. Namun, pihaknya hanya akan menyediakan kuota per hari sebanyak 20 persen.

"Secara umum dengan data 2019 rata rata per hari ada 8 ribu kunjungan wisatawan. Kalau mengacu arahan pusat, kami diizinkan operasi dan diberi kuota 50 persen dari kapasitas rata-rata. Dalam rangka kehati-hatian, selama masa uji coba kami batasi 20 persen, 1500 pengunjung per hari," tegasnya.


Selain itu, lanjutnya, guna mencegah adanya antrean wisatawan pihaknya melakukan penjualan tiket secara online. Kuota tiket online itu 30 persen dari total 1.500 kuota kunjungan wisatawan per hari ke Candi Prambanan.

"Kami bagi lagi, karena kebiasaan wisatawan ini membeli tiket on the spot, kami batasi untuk tiket on the spot hanya 70 persen, sisanya yang 30 persen online," terangnya.

Terkait jam operasional, baik Candi Prambanan maupun Ratu Boko dibuka mulai pukul 8 pagi hingga 4 sore. TWC juga memberi jeda satu jam untuk membersihkan fasilitas yang sering dipegang oleh wisatawan.

"Kami batasi operasional dilakukan jam 08.00 WIB-16.00 WIB karena kami ikut dengan ritme pariwisata yang ada. Selama periode itu ada break 1 jam yaitu pukul 12.00-13.00 WIB untuk membersihkan fasilitas yang sering digunakan wisatawan," urainya.


Lebih lanjut, adanya pembatasan ini menurut Edy akan memberikan pengalaman baru bagi wisatawan. Dia pun berharap selama berwisata, pengunjung dapat patuh dengan protokol kesehatan.

"Tentunya mengacu pada Borobudur yang sudah terlebih dahulu uji coba, wisatawan mendapat pengalaman baru. Semoga kebiasaan baru ini bisa terus berlanjut bukan hanya saat wisata tapi di mana saja," ungkapnya.

Diwawancarai terpisah, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo kembali menegaskan jika operasional secara terbatas ini merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui destinasi wisata. Selama dua pekan uji coba, pihaknya akan melakukan monitoring dan evaluasi.

"Ini bagian yg harus dilalui. Uji coba operasional terbatas ini artinya ada pembatasan dari sisi operasional dan jumlah kunjungan. Nantinya akan ada monitoring dan evaluasi," kata Singgih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




(sym/ddn)

Hide Ads